Wamendagri Tegaskan Hasil Pilkada Jakarta Tetap Valid meski Golput 42 Persen
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyatakan, hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 tetap valid meskipun angka golongan putih (golput) cukup tinggi.
Adapun angka golput di Pilkada Jakarta mencapai 42 persen.
"Ya tetap saja, itu valid," ujar Bima di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/12/2024), saat ditanya soal partisipasi Pilkada Jakarta hanya 42 persen.
Menurut Bima, hal utama lain yang legitimasinya perlu diperhatikan setelah pilkada adalah soal kinerja pemerintahannya.
Dia juga meminta masyarakat turut mengawasi kinerja para kepala daerah terpilih.
"Jadi yang pasti babak ini sudah dilewati walaupun tingkat partisipasi politiknya di beberapa titik rendah, nah sekarang publik menunggu bagi para kepala daerah terpilih ini untuk menunjukkan legitimasinya melalui kinerjanya dan itu akan kita awasi bersama-sama dengan pemerintah," ujarnya.
Berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas, Jakarta mencatat angka golput tertinggi di Pulau Jawa dengan 42,07 persen.
Suara tidak sah mencapai 4,6 persen, sedangkan suara sah hanya 53,33 persen.
Provinsi dengan angka golput tertinggi berikutnya adalah Jawa Barat (33,66 persen), Jawa Timur (30,15 persen), dan Jawa Tengah (26,44 persen).
Quick count dilakukan menggunakan metode random sampling pada 400 TPS di setiap provinsi, dengan margin of error sebesar 1 persen.
Penelitian ini didanai oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).