Wamendes Minta Desa Bisa Mandiri Suplai Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria menginstruksikan jajarannya memastikan bahan baku program makan bergizi gratis terlaksana di berbagai desa se-Indonesia. Dia ingin pasokan bahan baku di tiap desa terpenuhi.
"Coba segera Pak Sekjen, Pak Dirjen dicek makan bergizi gratis itu masuk desa mana saja atau kota mana saja, dicocokkan dan dipastikan di desa itu sebagaimana komitmen Pak Menteri kita bisa mensuplai," kata Ahmad Riza Patria dalam rapat paripurna Kemendes dan PDT di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).
Dia mengatakan data itu penting agar pemerintah pusat bisa memetakan penyerahan bantuan bahan baku ke desa-desa. Meski demikian, Riza Patria berharap desa bisa secara mandiri menyediakan bahan baku untuk program makan bergizi gratis.
"Jadi harapan kita di desa itu segera dipastikan apa yang bisa kita suplai apakah berasnya, sayurnya, buahnya, ikannya apa namanya ayamnya, telur dan sebagainya coba dibuat target. Katakanlah tahun ini tidak boleh satu kabupaten dalam satu desa dalam satu kabupaten membeli di kabupaten lain, ini nggak boleh," ujarnya.
"Di Kabupaten Lebak itu nggak boleh nanti memenuhi kebutuhan desa di kabupaten Lebak. Itu harus beli dari kabupaten lain itu nggak boleh. Harus bisa, nanti dihitung lagi tahun ke berapa desa dalam kecamatan tidak boleh beli dari kecamatan lain, artinya dia harus bisa mensuplai, nah tahun berapa pertanyaannya," imbuh Ariza.
Dia mengatakan, dengan demikian, pemerintah pusat bisa mengukur potensi desa yang bisa memenuhi bahan baku makanan bergizi gratis. Riza menyebut dengan suplai mandiri itu desa tak perlu membeli dari wilayah lain.
"Nanti ke depan tahun berapa di republik ini setiap desa dalam satu kabupaten tidak perlu membeli dari kabupaten lain untuk memenuhi kebutuhan pangannya sekabupaten, sekecamatan, bahkan sedesa. Jadi ini kita baru mencoba berusaha bagaimana setiap desa nanti bisa memenuhi kebutuhan makan gizi gratis, ini masih sedikit kan jumlahnya kan? Nanti pada waktu kapan, setiap desa bisa memenuhi kebutuhan pangannya satu desa bukan hanya kebutuhan makan gratis tapi kebutuhan pangan satu desa," paparnya.