Wamenhub: 5.000 Warga Sekitar Gunung Lewotobi Dievakuasi Pakai Kapal

Wamenhub: 5.000 Warga Sekitar Gunung Lewotobi Dievakuasi Pakai Kapal

Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana mengatakan pihaknya terus memonitor perhubungan sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang kini sedang erupsi. Suntana mengatakan pihaknya terus membantu proses evakuasi para warga.

"Jadi sejak kita dapat informasi dari teman-teman BMKG, Basarnas, dan BNPB, kita sudah meng-update, per hari per jam dinamika letusan Gunung Lewotobi, begitu kejadian kita juga setiap hari meng-update," kata Suntana kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

"Putaran abu ya itu mengarah kemana, berapa bandara yang tidak dioperasikan, lalu ada beberapa masyarakat yang sedang liburan atau berkegiatan di sekitar Labuan Bajo itu pun sudah kita lakukan evakuasi," tambahnya.

Selain itu, Suntana mengatakan pihaknya telah melakukan mobilisasi kapal-kapal di sekitar Lewotobi. Dia menyebutkan kapal laut itu juga membantu evakuasi hingga sekarang terhitung ada kurang lebih 5.000 warga yang dievakuasi.

"Termasuk peletakan kapal-kapal, kapal-kapal dari Pelni, Pelindo, dari ASDP, swasta itu kita mobilisasi. Kalau misalnya ternyata abu itu mencapai Bima, kita akan dari Labuan Bajo kita arahkan ke arah Kupang," ujarnya.

‘Itu tiap hari kita update, dari sekarang data yang ada hampir 4.000, 5.000 orang masyarakat yang pada saat itu di wilayah letusan itu sudah diangkut melalui kapal laut yang ada ke wilayah-wilayah yang di situ bisa melaksanakan penerbangan udara," tambahnya.

Lebih lanjut, setiap harinya, kata Suntana, ada sampai 15 kapal yang terus mobile. Dia turut berterima kasih kepada pihak kapal yang membantu proses evakuasi.

"Setiap hari mungkin bisa lebih dari 10 sampai 15, ada yang reguler. Misal kapal Pelni lewat situ, kita juga ada pesawat yang disiagakan, dharma lautan dari Pelindo, saya ingin menyampaikan terima kasih teman-teman yang mengarahkan kapalnya untuk mengangkut saudara-saudara kita untuk evakuasi," katanya.

Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas letusan Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini tercatat landai. Tinggi kolom erupsi hanya 1-2 kilometer pada 13 November 2024 dan hari ini sejak pukul 00.00-06.00 Wita hanya setinggi 1-1,5 kilometer.

Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut yang kini masih menyandang status level IV atau awas.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 2.735 keluarga atau 12.200 jiwa mengungsi dan terkena dampak dari erupsi gunung berapi kembar tersebut.

Simak juga video Pengungsi Lewotobi Terima Bantuan hingga Trauma Healing

[Gambas Video 20detik]

Sumber