Wamentan ke Peternak: Relakan Sebungkus Rokok untuk Vaksin PMK
Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak tengah melonjak. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengimbau peternak agar melakukan vaksinasi mandiri terhadap hewan ternaknya.
"Kami berharap masyarakat juga mengupayakan vaksin mandiri. Harganya Rp 17 ribu sampai Rp 25 ribu satu suntikan dibandingkan harga ternaknya yang jutaan, saya kira (setara) sebungkus rokok. Saya berusaha mengimbau ya," kata Sudaryono kepada wartawan seusai pertemuan di Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).
Sudaryono memastikan saat ini pemerintah sedang berupaya memproduksi vaksin PMK tersebut dan hendak diberikan secara cuma-cuma. Namun jumlah dosis saat ini belum bisa mengimbangi besarnya jumlah ternak yang ada.
"Pemerintah sudah berusaha, ada empat juta dosis yang akan kita berikan untuk vaksin. Tapi ternak kita jauh lebih banyak," kata dia.
Untuk itu, dia mengimbau peternak tak menunggu vaksin dari negara. Dia mengatakan vaksin dari negara terbatas.
"Maksudnya jangan menunggu vaksin dari negara. Karena vaksin itu dosisnya juga terbatas tidak bisa semua sapi, domba semua divaksin oleh negara," ujarnya.
Untuk itu, Sudaryono berharap peternak lokal mau merelakan uang ‘sebungkus rokok’ untuk vaksinasi agar ternak sehat dan bebas dari PMK.
"Kami berharap semua perusahaan kita imbau untuk vaksin mandiri. Kemudian termasuk ternak-ternak di rumah-rumah, ternak-ternak lokal. Kita juga harus mau merelakan sebungkus rokoknya untuk memvaksin ternaknya demi menjaga ternaknya tetap sehat," tutur dia.
Lihat Video Wabah PMK Merebak Lagi, Wamentan Jangan Tunggu Vaksin dari Negara
[Gambas Video 20detik]