Wanita Ngaku Temukan Bayi di Buol, Ternyata Hasil Hubungan Gelap dengan Oknum DPRD Tolitoli
KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial AIS (31), mengaku menemukan bayi di Kelurahan Kali, Kecamatan Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
Fakta mengejutkan terungkap bahwa AIS merupakan ibu kandung bayi tersebut.
Mirisnya, bayi perempuan itu merupakan hasil hubungan gelap AIS dengan seorang anggota DPRD Tolitoli berinisial RH.
Kasus ini berawal saat AIS, yang bekerja sebagai pegawai bank di Buol, membawa bayi yang masih lengkap dengan tali pusar ke Puskesmas Biau pada Sabtu (29/11/2024) sekitar pukul 05.30 WITA.
Bayi tersebut dibungkus plastik, dan AIS mengklaim bahwa ia menemukannya di drainase dekat masjid. Pihak Puskesmas kemudian melaporkan temuan itu ke polisi.
Namun, gelagat AIS yang enggan meninggalkan bayi di Puskesmas menimbulkan kecurigaan.
Setelah pemeriksaan lebih lanjut, AIS akhirnya mengaku bahwa bayi itu adalah anak kandungnya yang lahir dari hubungan gelap dengan RH, anggota DPRD Tolitoli.
"Tidak ada unsur pidananya karena sang ibu hanya membawa bayi ke Puskesmas," ujar Kasat Reskrim Polres Buol Iptu Seonatun.
Menurut Iptu Seonatun, AIS melahirkan bayi tersebut di kos-kosan sebelum membawanya ke Puskesmas. Setelah pemeriksaan, AIS membawa bayinya pulang.
RH, yang diduga sebagai ayah biologis bayi tersebut, memberikan klarifikasi melalui video yang diunggah di Facebook.
Dalam video berdurasi 2 menit 14 detik itu, RH menyebut bahwa AIS tidak pernah berniat membuang bayi tersebut.
"Jadi tidak ada keinginan ibu dari anak ini mau buang anaknya. Itu hanya cerita di media sosial yang tidak jelas sumbernya," ujar RH.
RH juga mengklaim tidak mengetahui soal kehamilan AIS.
"Kamu tidak pernah bilang hamil, hanya bilang mau adopsi anak, kan?" tanya RH kepada AIS dalam video tersebut, yang kemudian dijawab dengan anggukan oleh AIS.
Sementara itu, Partai Bulan Bintang (PBB), tempat RH bernaung, menyatakan akan memberikan sanksi kepada kadernya tersebut.
Ketua PBB Sulteng, Herman Latabe, menyatakan bahwa kasus anggota DPRD Tolitoli hamili wanita ini akan diproses sesuai aturan partai.
"Terlepas apapun alibinya, ada marwah partai yang harus dijaga. Segera kami aakan proses di Badan Kehormatan tingkat kabupaten dan provinsi serta mahkamah partai di DPP," jelas Herman via Whatsapp, Rabu (11/12/2024).
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Soal Bayi Hasil Hubungan Gelapnya dengan Janda di Buol, Begini Klarifikasi Anggota DPRD Tolitoli