Wapres Gibran Hadiri Aktivasi Penataan Alun-alun Keraton Solo
SOLO, KOMPAS.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (3/11/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk aktivasi penataan kawasan Alun-alun Keraton Solo.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Gibran tiba di Alun-alun Utara Keraton Solo dengan menggunakan mobil Maung RI 2.
Dengan pengawalan Paspampres, ia berjalan kaki menuju lokasi pagelaran Keraton Solo dan disambut antusias oleh warga setempat yang menyambutnya dengan hangat.
Gibran tampak menyalami warga dan membagikan susu kemasan kepada mereka.
Setibanya di depan pagelaran, Gibran disambut oleh sejumlah pejabat, termasuk Putra Mahkota Keraton Solo Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Rojoputro Nalendra ing Mataram, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pjs Wali Kota Solo Dhoni Widianto, Sekda Solo Budi Murtono, Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi, dan Danrem 074/Warastratama Kolonel Ali Akhwan.
Di pagelaran, Gibran dan rombongan beristirahat sejenak sambil menyaksikan atraksi reog.
Setelah itu, mantan Wali Kota Solo tersebut melanjutkan perjalanan menuju Kori Kamandungan Keraton Solo.
Di Kori Kamandungan, Gibran disambut oleh Raja Keraton Solo, Pakubuwono XIII, beserta permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono.
Di lokasi ini, ia menyaksikan atraksi prajurit keraton dan Sendra Tari Wayang Orang Sriwedari tanpa adanya sambutan resmi.
Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Dipokusumo menjelaskan bahwa kunjungan Gibran merupakan bagian dari aktivasi kawasan Alun-alun.
Penataan kawasan tersebut dimulai sejak Desember 2023 dengan anggaran dari APBN sebesar Rp 29,3 miliar yang dikelola oleh Kementerian PUPR.
"Dari Kementerian PUPR sudah diserahkan. Kemudian dari keraton dibuka kepada masyarakat. Kondisi Alun-alun seperti ini mari kita jaga bersama-sama," ungkap Dipo setelah kunjungan Wapres Gibran.
Dipo menambahkan bahwa penataan kawasan Alun-alun merupakan upaya pemerintah untuk melestarikan keraton sebagai kawasan cagar budaya peringkat nasional.
Ia menjelaskan bahwa Alun-alun Keraton Solo berfungsi sebagai ruang terbuka untuk kegiatan masyarakat, dan selama proses penataan, kegiatan keraton tetap berjalan normal.
"Masyarakat bisa menggunakan Alun-alun Keraton Solo untuk kegiatan olahraga dan jalan kaki," ujarnya.
Dipo juga menyatakan bahwa setelah penataan, kegiatan adat keraton yang memanfaatkan area Alun-alun akan dipertimbangkan.
Salah satu contohnya adalah kegiatan gerebek Maulid Nabi Muhammad SAW yang dikenal oleh masyarakat sebagai Sekaten.
Namun, ia menekankan pentingnya menjaga kondisi rumput Alun-alun agar tidak rusak selama kegiatan tersebut.
"Ini masih dipertimbangkan karena rumput perlu dijaga agar tidak rusak," tutup Dipo.