Warga 2 Desa di Bima Bentrok, 1 Rumah Rusak
BIMA, KOMPAS.com - Bentrokan antarwarga yang melibatkan sekelompok penduduk dari Desa Roka dan Desa Runggu di Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terjadi pada Selasa (10/12/2024) kemarin.
Insiden ini terjadi di area persawahan, di mana warga saling menyerang menggunakan batu dan senjata tajam, termasuk parang, tombak, panah, serta senapan angin.
Camat Belo, Ruyani, Rabu (11/12/2024) mengonfirmasi, bentrokan dimulai sekitar pukul 13.10 WITA dan berlangsung hingga sore hari.
Menurut dia, konflik ini dipicu oleh insiden penganiayaan terhadap dua pelajar dari Desa Roka, M Yasin (14) dan Risman Fansuri (14).
Kedua remaja ini diduga dianiaya oleh sekelompok pemuda saat melintas di jalan raya Desa Runggu.
"Setelah mengetahui kejadian tersebut, sekelompok warga dari Desa Roka melakukan aksi penyerangan, yang kemudian memicu bentrokan antarwarga di kedua desa," kata Ruyani.
Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai jumlah korban dalam kejadian ini.
Namun, informasi awal yang diterima dari anggota di lapangan menyebutkan, terdapat rumah warga Desa Roka yang rusak akibat lemparan batu.
"Informasi awal yang kami terima tadi ada dua orang yang terkena panah, tapi setelah kami konfirmasi ternyata tidak ada," ungkap dia.
Ruyani menambahkan, bentrokan antarwarga sudah mereda, dan aparat keamanan telah disiagakan di batas wilayah masing-masing desa.
Dia juga menjelaskan, Desa Roka merupakan pemekaran dari Desa Runggu, sehingga kedua desa tersebut saling bertetangga.
"Bentrokan sudah berhenti, tapi masih ada blokade jalan di jalan lintas Desa Runggu oleh warga," kata Ruyani.
Sementara itu, Kabag OPS Polres Bima, AKP Iwan Sugianto, yang dihubungi melalui WhatsApp terkait insiden ini, belum memberikan tanggapan.