Warga Bawa Peralatan Dapur dan Goreng Jengkol Saat Demo di Balai Kota Bogor
BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kampung Babakan Baru, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Balai Kota Bogor, Senin (11/11/2024).
Aksi unjuk rasa ini dipicu polemik status tanah yang ditempati warga sebagai tempat tinggal selama puluhan tahun.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, para pengunjuk rasa turut membawa perlengkapan dapur seperti kompor, gas tiga kilogram, penggorengan, dan panci.
Mereka bahkan menjadikan area halaman Balai Kota Bogor sebagai "dapur". Terlihat sejumlah ibu-ibu dengan santainya memasak di sana.
"Lagi goreng jengkol, terus goreng ikan cue. Habis ini mau buat sambal. Buat konsumsi teman-teman yang demo," kata salah satu peserta aksi.
Koordinator Aksi, Putra Sungkawa mengungkapkan, ada tiga tuntutan yang disampaikan dalam unjuk rasa tersebut.
Pada intinya, warga meminta agar pemerintah kota tidak lagi memberlakukan uang sewa terhadap tempat tinggal mereka.
"Kami melakukan aksi untuk mendesak Pemkot Bogor agar segara mungkin mengembalikan status tanah sewa warga menjadi kavling," ungkap Putra, saat ditemui.
"Kedua, menghentikan tagihan sewa. Dan terakhir, menuntut kepastian status tanah hingga menjadi sertifikat," sambungnya.
Warga akan terus bertahan di Balai Kota jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Bahkan, warga juga membawa tenda untuk menginap di halaman Balai Kota Bogor.
"Sekarang kami sedang siapkan tenda berukuran besar, jadi bisa muat banyak warga untuk nginap di sini. Jadi nanti gantian, ibu-ibu pulang terus bapak-bapak nginap," pungkasnya.