Warga Dengar Teriakan saat Pria Bersajam Sandera Bocah di Pospol Pejaten

Warga Dengar Teriakan saat Pria Bersajam Sandera Bocah di Pospol Pejaten

Bocah perempuan berusia 4 tahun (sebelumnya disebut 7 tahun) disandera pria bersenjata tajam di Pospol Pejaten, Jakarta Selatan. Saat kejadian, warga mendengar adanya teriakan.

Petugas Taman di lokasi, Ahmad (25) mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Dia mendengar pelaku membawa pisau dapur saat menyandera korban selama 1 jam.

"Tadi saya dengernya bawa pisau, pisau dapur gitu (menyanderanya). (Kejadiannya) ada 1 jam-an, rame warga di situ depan samping kanan kiri sampe macet," kata Ahmad kepada detikcom, di Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).

Dia mengatakan warga tak ada yang berani melerai. Pelaku juga sempat panik dan berteriak di dalam Pospol berikut korban yang menangis histeris.

"Nggak berani (melerai) takutnya entar nekat. Kayaknya sih dia panik karena dikerumunin massa. Saya juga nggak tau itu anaknya apa bukan. Denger, teriak-teriak dua-duanya di situ, anak kecilnya (korban) nangis sebenarnya," jelasnya.

Ahmad mengatakan pelaku sempat dikejar warga dari arah Jalan Pejaten menuju Pospol. Pelaku pun kemudian menyandera korban di dalam Pospol tersebut.

"Dia (Pelaku) memang dari seberang sana dari yang itu arah Mal itu ke sini (Pospol). Dia kan sempet dikejar warga trus dia masuk ke situ. Terus dia nyandera anaknya 1 jam kurang lebih lah, anaknya perempuan kurang lebih 5-6 tahunan. (Arah Mal Pejaten) itu udah ada TNI yang ngejar," tuturnya.

Dia mengatakan saat kejadian itu petugas berkumpul di lokasi guna menangani pelaku. Polisi bernegoisasi dengan pelaku. Lalu pelaku meminta dibawakan mobil.

"Warga nggak berani, tapi tadi ada polisi lalu lintas mungkin kasih laporan. Petugas banyak, makanya kita warga nggak deket-deket, takutnya pelakunya ngabisin (korban) di situ. Pokoknya warga nggak ada yang berani masuk, dia (pelaku) negoisasi, dia minta kendaraan," jelasnya.

Dia mengatakan permintaan pelaku dikabulkan dengan dibawakan angkutan umum (angkot) di lokasi. Namun pelaku menolak.

"Dibawain lah tuh angkot kan mungkin minta kendaraan buat nyelametin dia apa gimana. Ditaruh angkot di situ, dia nggak mau. Mobil Menhan apa pejabat gitu dia mau makenya," jelasnya.

Dia mengatakan polisi akhirnya membawa mobil lain ke lokasi. Pelaku pun akhirnya berhasil ditangkap di mobil tersebut.

"Dateng itu mobilnya (yang diminta pelaku). Nah ditangkep pas di mobil itu jadi pas di dalam mobil, dia sempet dibawa ke mobil diajak ngobrol sama polisi, dibawa," tutupnya.

Polisi menyebutkan sempat melakukan negosiasi dengan pelaku saat menyelamatkan bocah perempuan yang disandera di Pospol Pejaten, Jakarta Selatan. Negosiasi berlangsung 15 menit.

"Hitungan menit (disandera) nggak lama, kita nego aja. Sekitar 15 menit (negosiasi)," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan, Senin (28/10).

Selama itu juga pelaku menodongkan senjata tajam ke leher korban. Beruntung korban tidak terluka akibat ulah pelaku, yang diketahui merupakan ayah kandungnya.

"Pelaku bawa pisau. Iya memang nempel di lehernya (korban)," ujarnya.

Saat ini korban dan pelaku sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan. Pihak kepolisian masih memeriksa pelaku.

"Belum, masih nggak ada jawaban yang pasti. Pelaku sudah diamankan di Polres Jaksel," tuturnya.

Kejadian ini terekam video amatir warga. Aksi penodongan oleh pria bersenjata tajam ini menarik perhatian para pengendara yang melintas sehingga arus lalu lintas macet.

Dalam rekaman video viral, terlihat pelaku dan korban berada di dalam Pospol. Belum diketahui motif penyekapan ini.

Sumber