Warga Duga Ada Kesengajaan Terkait Kebakaran TPS Liar Limo
Kebakaran terjadi di tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Limo, Cinere, Depok. Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok menerima laporan warga bahwa ada indikasi TPS liar sengaja dibakar.
"Dari tanggal 10 Oktober 2024. Sudah 19 hari (kebakaran). Ada indikasi dibakar, laporan dari warga," kata Kasi Penyelamatan Damkar Depok Tesy Haryanti saat dihubungi detikcom, Rabu (30/10/2024)
Dia mengatakan informasi itu berdasarkan informasi warga. Sebab, dia mengatakan setiap hari selalu ada titik api baru di TKP.
"Warga yang info (sengaja dibakar). Setiap hari ada titik api baru," jelasnya.
Tessy mengatakan tidak bisa menjelaskan secara detail benar atau tidaknya dugaan tersebut. Namun ia menyarankan warga segera melapor ke pihak berwajib.
"Damkar hanya rekayasa operasi pemadaman, masalah ada atau tidak unsur kesengajaan, kami kembalikan ke warga untuk melapor ke pihak yang berwenang," tutupnya.
Warga sekitar mengeluhkan terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) imbas kebakaran tersebut.
"Ini sudah hari yang kesekian kalinya mungkin kami nggak live karena memang padat ya untuk rekayasa operasinya. Tadi mungkin nanti bisa dilihat di video bahwa ini adalah TPS yang terbakar," kata Kasi Penyelamatan Damkar Depok Tesy Haryanti dalam keterangannya, Selasa (29/10).
Dia mengatakan sudah hampir 3 pekan Damkar berada di lokasi. Namun, per hari ini, kondisi TPS liar itu kunjung membaik meski sebelumnya berdampak pada lalu lintas yang terkena asap pekat.
"Dan ini mungkin sudah minggu kedua ya, minggu kedua, ketiga, kami sudah berada di sini. Ini kami dapat saksikan bahwa kondisinya sekarang sudah lebih baik dibandingkan hari-hari yang sebelumnya," jelasnya.
"Sebelumnya itu asap pekat, kami tidak bisa melihat sampai ke dasar tebing ya, karena ini bentuknya tebing. Ini ketebalan mungkin sekitar 15 meter ya," tambahnya.
Dia mengatakan lokasi TPS menjadi bencana karena sering terbakar. Damkar juga berkolaborasi dengan DLHK, DPUPR, dan Dinkes menangani ini.
"Karena terbakar, ditetapkan sebagai bencana. Kami kolaborasi dengan dinas DLHK, PUPR, Damkar, sama Dinkes," tuturnya.
Saat ini Damkar Depok tengah melakukan penuntasan untuk memadamkan titik-titik api yang bisa merembet dan memunculkan kebakaran kembali.
"Kalau kita lihat memang rekayasanya ini, beko atau ekskavator itu mencari titik api atau sumber api dulu. Kemudian setelah ditemukan, ditimbun oleh air, kemudian baru disemprot. Nah, ini tadi proses itu sudah selesai, sekarang proses penyemprotan ini lagi dilakukan oleh tim Damkar, Kota Depok," ucapnya.
Dia mengatakan akibat kebakaran itu, warga di sekitar lokasi terkena ISPA. Warga mengeluhkan karena mengganggu lalu lintas menjadi berkabut.
"Kami mohon doanya, mohon-mohon ini cepat selesai. Karena dampaknya sangat luar biasa, terutama untuk ISPA ya, penyakit ISPA itu begitu terasa sama warga. Karena mereka sudah, sekitar sini sudah mengeluh," jelasnya.
"Bukan cuma lalin saja yang kemarin hari pertama itu jadi berkabut, tiba-tiba berkabut lalin. Tapi warga di sekitar kompleks atau di sekitar kompleks yang ada di sekitar TPS ini jadi ikutan terdampak," ujarnya.
Simak juga Video Penampakan Kebakaran Pabrik Kimia di Tangerang, Asap Membubung Tinggi
[Gambas Video 20detik]