Warga Eks Kolong Tol Angke Senang Dipindah ke Rusun: Nyaman, Bersih
Warga eks kolong Tol Angke, Jalambar Baru, Jakarta Barat (Jakbar), direlokasi ke sejumlah rumah susun (rusun). Seorang warga yang direlokasi ke Rusun Daan Mogot mengaku tempat tinggalnya kini lebih nyaman karena jauh lebih bersih.
"Beda, di sini nyaman. Kan kalau di kolong, kalau musim hujan pasti becek. Kalau ke mana-mana susah, kumuh juga kalau kolong kan. Kalau ini kan bersih gitu," kata warga eks kolong Tol Angke, Agis Casmutiah (45), saat ditemui detikcom di Rusun Daan Mogot, Kamis (9/1/2025).
Dia tinggal di Rusun Daan Mogot bersama suami dan satu anaknya. "Kalau di sana kan, ya dibilang ya emang nyaman, nyaman inilah," sambung Agis.
Agis dan keluarga pindah ke Rusun Daan Mogot sejak sebulan yang lalu. Tepatnya 9 Desember 2024.
Kini dia tidak lagi merasakan bau tak sedap yang menyeruak dari Kali Ciliwung. Dia pun kini tak lagi kebanjiran dan was-was air sungai meluap.
"Yang ke arah Kalijodo itu ada semak yang baru dibersihin tuh. Terus tiba-tiba ular-ular jadi ke kita, banyak kobra, sanca. Takut ada yang masuk ke rumah," ucap dia.
Agis sekeluarga menghuni rumah semipermanen berukuran 3x3 sewaktu masih tinggal di kolong tol. Hanya ada satu ruangan untuk semua aktivitas di rumah itu.
Sekarang, Agis merasakan tinggal di rusun yang ruangannya lebih besar. Ada dua kamar tidur, dapur, satu kamar mandi, balkon untuk jemur baju, hingga ruang tengah.
Lihat juga video Cerita Warga Ada yang Sudah 3 Generasi Hidup di Kolong Tol Angke
[Gambas Video 20detik]
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Untuk menikmati tempat tinggal yang layak ini, Agis membayar sewa Rp 300 ribu per bulan.
"Waktu di kolong rumah kita sepetak gitu aja. Makan, tidur, mau nonton ya di situ semua, kalau masak di luar, WC juga ada sendiri buat bareng-bareng. Di sini enak, ada sendiri-sendiri," jelasnya.
Agis mengatakan sudah delapan tahun tinggal di kolong Tol Angke bersama keluarganya. Sehari-hari dia berjualan kopi dan mi instan untuk keperluan hidup dan sekolah anaknya.
"Ya sekarang di sini tinggal nyari buat saya kerjanya aja. Kemarin udah nanya tapi lapak yang di sini sudah penuh. Katanya bentar lagi mau ada pasar yang dibuka dekat rusun. Saya mau minta buat kerja di sana," kata dia.
"Alhamdulillah kemarin dari jualan kopi bisa nyekolahin anak sampai SMK. Nah sekarang anak saya udah kerja di Pluit, kalau bapaknya ya buruh bangunan saja," sambung dia.
Lihat juga video Cerita Warga Ada yang Sudah 3 Generasi Hidup di Kolong Tol Angke
[Gambas Video 20detik]