Warga Jarah Truk yang Lindas Anak Kecil di Tangerang, Polisi: Kembalikan!
JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes (Pol) Zain Dwi Nugroho membenarkan adanya aksi penjarahan pada truk tanah yang diamuk massa di Jalan Raya Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu.
Onderdil yang dijarah massa, antara lain pintu truk, AC, tangki bahan bakar, dan dinamo.
Zain pun menekankan agar pelaku mengembalikan barang-barang jarahannya.
"Kalau masyarakat tidak mau persuasif, maka dengan terpaksa kami (Polisi) akan melakukan penegakkan hukum," kata Zain melalui keterangan resmi, Sabtu (9/11/2024).
Menurut Zain, pihaknya masih memberikan imbauan dan meminta masyarakat yang menjarah barang-barang truk segera dikembalikan.
"Barang-Barang itu adalah milik orang lain. Kalau misalkan masih ada yang mengamankan barang-barang tersebut, mohon segera kembalikan kepada kami, Polres Metro Tangerang Kota," ucap Zain.
Sebelumnya diberitakan, rusuh massa terhadap truk-truk pengangkut tanah itu berawal dari kecelakaan lalu lintas. Salah satu truk menggilas kaki anak laki-laki yang sedang menaiki motor berinisial ANP (9).
Kejadian itu bermula dari ANP yang diboncengi oleh seorang wanita berinisial SD (20).
Kemudian, truk yang dikemudikan DWA (21) melintas di Jalan Raya Salembaran dari arah Kosambi menuju Teluknaga.
"Kejadiannya di Jalan Raya Salembaran, tepatnya depan steam mobil Romauli," ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya, Kamis (7/11/2024).
Saat di tempat kejadian perkara (TKP), sepeda motor yang dikendarai SD hendak mendahului truk. Dia hendak mendahului dari arah kiri.
Namun, saat hendak mendahului, SD tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup.
"Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut," ujar Zain.
Korban yang mengalami luka cukup serius di bagian kaki langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis.
Sedangkan untuk sopir DWA, polisi langsung mengamankannya ke Polres Metro Tangerang Kota untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Hal itu memicu kerusuhan massa yang lebih besar. Rupanya mereka selama ini sudah memendam kekesalan terhadap aktifitas truk-truk itu.