Warga Kebon Kosong Kemayoran Pilih Dibangunkan Rumah Daripada Pindah Rusun
Para korban terdampak kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), yang kehilangan tempat tinggal menolak jika dipindahkan ke rumah susun (rusun). Mereka memilih dibangunkan rumah.
"Kemarin sudah dengar bocoran dari Pak RT tersebut gitu (mau dipindah ke rusun)," ujar salah satu warga, M Dul Latif (64), kepada detikcom di lokasi, Jumat (13/12/2024).
Dia mengatakan keinginan mereka adalah pemerintah kembali membangun rumah mereka yang hancur akibat kebakaran. "Dibangun kembali, gitu aja, titik," sambung Dul.
Menurut Dul, jika warga korban kebakaran direlokasi, harus diterangkan dengan jelas perihal tersebut. "Kalau pribadi saya, maaf-maaf kita ya ke rusun, rusunnya di mana wilayahnya? Di mana arah-arah tujuannya, di mana gitu ya?" ujar Dul.
Dul enggan direlokasi juga karena faktor pekerjaan. Dia khawatir pendapatannya di tempat baru tak seperti di tempatnya saat ini.
"Kita berarti kan dari nol lagi, yang bidang apapun juga dari nol, antara dari segi dagang, apa. Ya kita namanya orang pendatang baru ya. Apa mungkin kita, misalnya istilah kata, kita menghasilkan 100 atau 150, 160 (ribu rupiah)? Kan nggak lucu juga," ucap Dul.
Warga lainnya, Juhroh (64), juga menolak jika harus direlokasi ke rusun. Alasan Juhroh adalah kondisi fisiknya tak mendukung mobilitas di bangunan bertingkat.
"Aku sih sudah nggak kuat deh kalau ke rusun nih, soalnya kakinya, Mbak. Aku mendingan gini aja deh gitu, bangun lagi biar kecil-kecil gitu. Iya, bangun lagi gitu, pinginnya sih," jelas Juhroh.
Kemudian, warga lainnya lagi, Mikel (38), menuturkan warga setempat banyak yang bekerja di sekitar lokasi. "Pasar malamnya hilang dong. Lagi juga kegiatan kita juga sudah di sini," timpal Mikel.
Seperti diberitakan, kebakaran besar di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa, 10 Desember 2024 menghanguskan 197 bangunan. Sebanyak 594 keluarga dengan total 1.520 jiwa terdampak kebakaran.
Saat ini, para korban ditempatkan di pengungsian sementara, termasuk di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon 09 serta beberapa tenda yang didirikan di lahan kosong.