Warga Klego Semarang Perbaiki Jalan Rusak yang Tak Kunjung Diperhatikan Pemerintah

Warga Klego Semarang  Perbaiki Jalan Rusak yang Tak Kunjung Diperhatikan Pemerintah

UNGARAN, KOMPAS.com – Warga RT 4 Dusun Klego, Desa Rembes, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, secara swadaya memperbaiki jalan di kampung mereka setelah bertahun-tahun tak mendapat perhatian dari pemerintah.

Aksi kerja bakti yang dilakukan pada Minggu (12/1/2025) itu pun viral di media sosial.

"Jalan Klego ini menghubungkan dengan kampung Gunungmerak Desa Pakis. Tapi yang Gunungmerak sudah bagus, ada blok betonnya. Kalau yang di Klego kondisinya ya begini," ujar Karsinah, warga setempat, Jumat (17/1/2025).

Dalam video yang viral di TikTok, tampak warga menyemen jalan dengan peralatan sederhana.

Video tersebut bertuliskan, "Kesal mengeluhkan jalan rusak, warga Dusun Klego Desa Rembes swadaya memperbaiki jalan."

Karsinah menjelaskan, jalan Klego setiap hari digunakan oleh pekerja dan pelajar sebagai akses menuju Ungaran. Kondisi jalan yang rusak parah, licin saat hujan, dan tidak layak menjadi keluhan utama warga.

"Kalau pagi dan sore memang ramai, karena itu warga berharap ada perbaikan jalan," ungkap Karsinah.

Swadaya dan Dukungan WargaWarga bergotong-royong menyumbang dana untuk perbaikan jalan, dengan kontribusi mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 500.000, sesuai kemampuan masing-masing.

"Semua ikhlas. Kerja bakti juga begitu, semua membantu," kata Karsinah.

Penjelasan Camat

Camat Bringin, Masyudi, mengungkapkan bahwa jalan di Klego kini berstatus jalan desa sejak 2024, setelah sebelumnya menjadi jalan kabupaten.

Perubahan status ini menyebabkan kewenangan perbaikan beralih ke pemerintah desa.

"Karena sudah diminta desa, maka kewenangan perbaikan menjadi di pemerintah desa," jelas Masyudi.

Ia juga menyebut bahwa perbaikan jalan Klego belum diusulkan dalam musrenbang tahun ini, sehingga kemungkinan perbaikan baru dapat dilakukan pada 2026.

"Perbaikan tidak bisa dilakukan bersamaan. Harus bertahap sesuai anggaran," tambahnya.

Warga berharap perhatian lebih dari pemerintah terhadap jalan yang menjadi akses utama mereka, mengingat jalan di kawasan lain sudah dalam kondisi mulus, bahkan yang hanya jalan buntu.

Sumber