Warga Pilih Sewa Rusun Pasar Rumput agar Bisa Menabung dan Beli Rumah

Warga Pilih Sewa Rusun Pasar Rumput agar Bisa Menabung dan Beli Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga, Lina (53), memilih menyewa unit di Rusun Pasar Rumput agar dapat menabung untuk masa depan keluarganya.

Sebelumnya, Lina bersama dua anaknya mengontrak rumah di Jatinegara yang biaya sewanya "memakan" sebagian besar pendapatan keluarga mereka.

"Iya, maksudnya biar bisa nabung lah, buat beli rumah lah. Kami maksudnya tinggal di sini biar bisa sambil nabung," kata Lina saat ditemui di Rusunawa Pasar Rumput, Senin (4/11/2024).

Lina menyatakan biaya kontrakan di Jatinegara cukup tinggi dibandingkan dengan sewa di Pasar Rumput. Untuk itu, ia berencana memilih tipe kamar termurah yang tersedia agar cukup untuk kebutuhan keluarganya.

"Yang standar aja sih. Kita rencananya kan memang, di sana (Jatinegara) ya ada (uangnya), tapi enggak ada lebihnya. Pengin ada lebihnya biar bisa ditabung buat beli rumah atau apa. Kan cuma bertiga, yang penting cukup," ujar Lina.

Iis (52), warga lainnya, juga mencari informasi tentang sewa unit di Rusun Pasar Rumput untuk anaknya yang baru menikah.

Sebelumnya, anaknya tinggal bersama Iis di Menteng Atas. Iis beralasan harga kontrakan di Jakarta terlalu mahal dan lebih ekonomis menyewa di rusunawa.

"Kalau dibilang murah sih murah ya. Tadinya kan enggak kepikiran sampai segini harganya, makanya mereka tertarik. Dibanding mereka kontrak kan, lebih besar kontrak kan," ucap Iis.

Iis menambahkan bahwa ia belum melihat langsung kondisi kamar di rusun tersebut, tetapi berharap bisa mendapatkan unit yang cukup luas demi kenyamanan anak dan menantunya.

"Bentuk (kamar) kayak gimana saya enggak tahu. Kalau hook mungkin lebih besar aja biar mereka enggak sempit," tambahnya.

Pemerintah Provinsi Jakarta sebelumnya menyetujui penurunan tarif sewa Rusun Pasar Rumput sebagai upaya menghadirkan perumahan yang lebih terjangkau.

Tarif yang semula Rp 3,5 juta per bulan kini diturunkan menjadi antara Rp 1,1 juta hingga Rp 2,2 juta per unit.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh baik di mana kita bukan hanya membangun gedung," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruarar Sirait, saat menghadiri open house Rusunawa Pasar Rumput, Jumat (1/11/2024).

Sumber