Warga Sebut Sampah di Komplek Keuangan Tangerang Sempat Menumpuk Selama Dua Bulan

Warga Sebut Sampah di Komplek Keuangan Tangerang Sempat Menumpuk Selama Dua Bulan

TANGERANG, KOMPAS.com - Dorti (64), warga RT 01/RW 13, Karang Tengah, Kota Tangerang, mengatakan, tumpukan sampah di Komplek Keuangan sempat menumpuk selama berbulan-bulan.

"Jadi ini sempat menumpuk selama dua bulan," ujar Dorti saat ditemui di lokasi, Rabu (8/1/2025).

Dorti berujar, selama dua bulan itu, sampah-sampah jadi menggunung hingga setinggi sekitar satu meter.

Bahkan, sampah yang menggunung sampai masuk ke dalam rumahnya dan mengganggu aktivitas tiga kepala keluarga di sana.

"Karena menumpuk, sampahnya sampai masuk ke dalam (rumah). Mau enggak mau kita sapu dengan ikhlas. Tetapi ya gitu, mobil enggak bisa masuk. Jadi mobil parkir di situ (sekitar 100 meter dari rumahnya)," kata Dorti.

Selain itu, belatung-belatung dan tikus kecil juga terlihat berkembang biak dan berkeliaran di sekitar sampah yang menumpuk.

Oleh sebab itu, kata Dorti, mereka melarang anak-anak untuk keluar dari rumah karena jaraknya sangat berdekatan dengan lokasi tersebut.

"Karena sampah banyak begini, mereka enggak kami kasih keluar, di dalam rumah saja," jelas dia.

Hal senada juga disampaikan oleh warga lainnya bernama Mizan (55). Dia mengatakan, tumpukan sampah itu sudah mengganggu usaha warung makannya yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi.

"Baunya sangat mengganggu apalagi saya jualan makanan di sini. Terus kalau cuacanya hujan, ya Allah becek sekali dan jadi makin bau," kata Mizan.

Adapun sampah tersebut diketahui berasal dari warga luar Komplek Keuangan. Mereka sengaja membuang sampah rumah tangganya hingga menumpuk.

Tidak hanya itu, bahkan sampah yang dibawa dengan menggunakan becak motor (bentor) juga dibuang ke lokasi tersebut.

"Kadang suka ada bentor datang, enggak tahu dari mana, buang sampahnya di situ," kata Mizan.

"Ini sebenarnya tanah milik Komplek Keuangan ya, sementara orang dari Komplek Keuangan sudah di kasih angkutan sampahnya, mobil masing-masing gitu, nah ini dari masyarakat luar yang banyak buang ke sini," tambahnya.

Mizan pun berharap tumpukan sampah tersebut bisa cepat diselesaikan agar tidak menimbulkan bau menyengat. Selain itu, ia ingin pihak terkait bisa bertindak tegas terhadap masyarakat luar yang membuang sampah sembarangan.

"Harapannya ada CCTV ya biar yang buang sampah sembarangan itu keliatan mukanya terus ditempel," kata dia.

Kini, tumpukan sampah tersebut tengah ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang.

Sebagian sampah yang sebelumnya sempat berceceran juga sudah dibersihkan secara manual menggunakan truk sampah sejak Selasa (7/1/2025).

Koordinator Armada dari DLH Kota Tangerang, Muhaimin, mengatakan pihaknya sudah mengerahkan lima truk sampah sejak dilakukan pembersihan.

"Kemarin sudah ada lima truk sampah, sekarang juga sudah lima truk sampah. Sampah-sampah itu kami bawa ke TPA Rawa Kucing," kata Muhaimin saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Sumber