Warga Senang Halte Taman Puring Direvitalisasi: Dulu Cuma Plang Bus Stop
Warga mengaku senang dengan hasil revitalisasi Halte Taman Puring. Warga merasa terbantu karena sebelumnya pemberhentian TransJakarta hanya menggunakan plang bus stop.
Calon penumpang TransJakarta bernama Muhammad Syarif (13) mengaku sering kehujanan saat halte belum direvitalisasi. Syarif hampir setiap hari menunggu di transportasi umum di halte tersebut.
"Saya merasa terbantu karena ada tempat seperti ini. Saya pas tidak ada tempat seperti ini, kena hujan. Kayak, gerimis, deras, gitu. Karena ada tempat ini saya merasa terbantu," ujar Syarif, kepada wartawan, Jumat (13/12/24).
"Ini desainnya sangat bagus menurut saya. Sebelumnya cuma lewat (plang) bus stop ini. Menurut saya, (sekarang) lebih aman," sambungnya.
Hal yang sama diutarakan Muhammad Arsafin (13). Dulu Arsafin kerap terkena tempias hujan kala menunggu di halte itu. Dia senang kini bisa menunggu bus sambil duduk.
"Biasanya kalau nunggu di sini kadang kena tempias, kehujanan. Sekarang sudah nggak karena dibikin gini. Nah, dulu tuh belum bisa duduk. Nah, sekarang sudah bisa duduk. Bikin tempat duduknya juga bagus," kata Arsafin.
Dia juga mengatakan di halte tersebut tidak ada atap untuk berteduh. Setelah direvitalisasi menurutnya halte tersebut jadi lebih bagus.
"Dulu di bus stop, nggak teduh. Bagus sih, desainnya udah, udah bagus," lanjut dia.
Calon penumpang lainnya, Shinta (37), merasa lega kini halte Taman Puring menjadi lebih aman. Sebab, anaknya hampir setiap hari menunggu di halte tersebut.
"Enak sih, seneng sih. Jadi kalau misalkan anak saya pulang sekolah, di sini terus tuh. Jadi dia bisa duduk dulu, gitu. Nggak bahaya," kata Shinta.
Shinta menilai dulu halte tersebut cukup bahaya karena tidak ada pembatas. Serta hanya bermodalkan plang bus stop. Menurutnya, wajah halte yang baru sudah ideal.
"Awalnya kan cuma ada plang itu doang kan, nggak nutup. Nunggunya cuma di pinggiran situ doang kan, agak ngeri juga. Seneng, lebih aman, lebih nyaman. Jadi nunggunya nggak yang bahaya, yang di pinggir jalan tuh," jelas Shinta.
"Nggak ada yang kurang. Selama ini sih udah bagus dilihatnya udah enak. Daripada yang kemarin, yang cuma plang itu aja. Senang dan merasa terbantu. Desainnya juga bagus sih, udah nggak kehujanan juga. Lebih suka yang kayak gini, modern," imbuhnya.
Simak juga video Penampakan Revitalisasi Halte TransJ yang Halangi Patung Selamat Datang
[Gambas Video 20detik]