Warga Setuju Sekolah Libur Selama Ramadan: Waktu Sama Keluarga Lebih Banyak
Wacana libur sekolah selama Ramadan mencuat. Warga bernama Ahmad mengaku setuju saja jika anaknya libur selama Ramadan.
"Ya saya setuju-setuju aja ya, anak-anak jadi bisa libur lama ya. Waktunya bisa dimanfaatkan buat yang lain mungkin ya," kata Ahmad di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2025).
Ahmad mengatakan anaknya duduk di bangku SMP. Dia berharap libur sebulan selama Ramadan bisa membuat anaknya punya lebih banyak waktu bersama keluarga.
"Ya mungkin waktu sama keluarganya bisa lebih banyak. Atau mungkin hal positif lain," kata dia.
Warga Tangerang, Wardito, juga setuju dengan wacana tersebut. Salah satunya karena libur sebulan bisa menghemat uang jajan anaknya yang saat ini duduk di bangku SMP.
"Ya setuju setuju aja ya. Iya itu juga bisa (menghemat uang jajan)," ucapnya.
Meski demikian, dia berharap ada kegiatan lain yang disiapkan jika anak-anak libur sebulan selama Ramadan.
"Ya boleh aja libur sebulan, asalkan mungkin ada pengganti kegiatan lain yang positif ya," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan wacana sekolah dan madrasah akan libur selama sebulan saat Ramadan masih dibahas. Nasaruddin mengatakan pondok pesantren sudah menerapkan libur selama Ramadan, tapi untuk sekolah-sekolah negeri maupun swasta masih menunggu pengumuman.
"Ya, sebetulnya sudah warga Kementerian Agama, khususnya di pondok pesantren, itu libur. Tetapi sekolah-sekolah yang lain juga masih sedang kita wacanakan, tetapi ya nanti tunggulah penyampaian-penyampaian," kata Nasaruddin kepada wartawan, di Monas, Senin (30/12) malam.
Dia mengatakan yang terpenting selama Ramadan adalah kualitas ibadahnya, bukan soal sekolah diliburkan atau tidak. Dia menekankan wacana libur sebulan di sekolah masih menunggu perkembangan.