Warga Surabaya Keluhkan Rumah Kosong Jadi Tempat Buang Sampah

Warga Surabaya Keluhkan Rumah Kosong Jadi Tempat Buang Sampah

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebuah rumah kosong di Jalan Raya Randu Nomor 57, Kenjeran, Surabaya, menjadi tempat pembuangan sampah sembarangan.

Masyarakat setempat mengeluh karena bau tak sedap menyeruak dari timbunan sampah di rumah itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak tumpukan sampah hingga memenuhi area halaman rumah tersebut. Bahkan, beberapa karung dan kresek terlihat meluber sampai ke jalan raya.

Ketua RT setempat, Jasman, mengatakan rumah itu berganti-ganti penghuni dalam beberapa tahun terakhir. Namun, rumah itu kosong dan baru menjadi tempat pembuangan sampah dalam beberapa bulan terakhir.

“Sejak pertengahan tahun 2024, mulai ada yang buang sampah di sana. September kemarin, warga mulai banyak yang mengeluh," kata Jasman ketika ditemui di rumahnya, Rabu (8/1/2025).

Jasman menyebut masyarakat setempat mengeluhkan bau tidak sedap akibat tumpukan sampah sampai dekat rumah itu. Selain itu, sampah di bangunan kosong tersebut juga terbawa air ke jalan ketika hujan turun.

Terkait itu, Jasman meyakini sampah di rumah tak berpenghuni tersebut bukan disebabkan warganya. Sebab, dari rekaman CCTV hanya terlihat mobil melintas yang membuang.

"Macam-macam sampahnya, ada sayur, bekas bongkar rumah, limbah rumah tangga. Yang masalah itu kan dampaknya, kalau ada bangkai atau apa kan nyebarin penyakit," ujar Jasman.

"Saya yakin yang buang sampah bukan warga sini. Saya lihat di CCTV punya penjual bensin, kelihatan mobilnya saja, terus saya tanyakan ke yang rumahnya dekat sana, ternyata bukan," sambung Jasman.

Jasman menyatakan telah menghubungi pihak penjual rumah tersebut mengenai sampah yang menumpuk. Akan tetapi, dia tidak mendapatkan respons positif dari perusahaan tersebut.

"Warga itu kepikiran, bagaimana kalau kita bersihkan sampahnya terus sementara dibuat warung atau pos, biar enggak kosong. Tapi saya telepon, perusahaannya enggak respons," ucap Jasman.

Oleh karena itu, Jasman berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membantunya menyelesaikan permasalahan tersebut. Sebab, sampahnya sudah terlalu banyak dan mengganggu warga.

Sumber