Warga Tantang Menteri LH Datangi Hamparan Sampah Seluas Lapangan Bola di Babelan Bekasi
BEKASI, KOMPAS.com - Warga menantang Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mendatangi hamparan sampah liar di Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi.
Sebagai menteri, Hanif diharap bisa mengecek, bahkan membantu membersihkan tumpukan sampah di lahan bekas galian tersebut.
"Harus sampai (datang ke lokasi), bupati, menteri, tengok," ujar warga setempat, Agus Cina (52) saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (19/11/2024) sore.
Agus mengaku kaget dalam sepekan terakhir ada tumpukan sampah tak jauh dari lokasi yang biasa ia gunakan untuk memancing.
"Udah seminggu lebih pak, dulu mah belum ada, ini ada yang buang aja," kata Agus.
Meski jauh dari permukiman, warga setempat tetap mengeluhkan bau menyengat yang ditimbulkan tumpukan sampah ini.
"Bau, sampai sono kampung. Saya enggak tahu sih (siapa yang buang sampah), kalau tahu enggak saya kasih (izin membuang)," ucap Agus.
Agus mengaku sempat melihat beberapa truk lalu-lalang masuk ke lokasi ini. Truk-truk tersebut diduga membawa sampah liar untuk dibuang di lokasi tersebut.
"Mobil truk yang gede. Ada yang buang, tahu siapa yang nganu (buang sampah)," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, tumpukan sampah terhampar di lahan bekas galian di tepi Kali Bekasi, Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi.
Luas hamparan sampah mencapai 200x75 meter. Sementara, kedalaman lahan bekas galian sekitar 5 meter.
Sekilas, luas hamparan sampah tersebut tampak dua kali lebih panjang dari ukuran lapangan sepak bola. Adapun panjang ukuran lapangan sepak bola yakni 100 meter.
Jenis sampah rumah tangga mendominasi di lokasi ini. Ada kantong plastik, botol, bekas kemasan makanan dan bahan pokok, tikar, dedaunan, hingga batang pohon.
Bau menyengat tercium di lokasi pembuangan sampah ini. Di sejumlah titik, tampak sisa-sisa pembakaran sampah.
Saat Kompas.com berkunjung, lokasi tersebut sepi, nyaris tidak ada orang.
Adapun lokasi pembuangan sampah liar ini terletak sekitar satu kilometer dari permukiman warga di Desa Muara Bakti.