Warganya Dieksekusi Mati di Iran, Jerman Layangkan Protes!
Otoritas Iran mengeksekusi mati seorang warga negara Iran-Jerman yang dinyatakan bersalah melakukan serangan teroris. Kementerian Luar Negeri Jerman langsung memanggil utusan diplomatik Iran di Berlin terkait eksekusi mati warganya tersebut.
Kementerian Luar Negeri Jerman dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (29/10/2024), menegaskan "tindakan lebih lanjut" mungkin akan diambil terkait hal tersebut.
Laporan media pemerintah Iran pada Senin (28/10), yang dilansir Reuters, menyebut Jamshid Sharmahd, yang berusia 69 tahun dan memiliki kewarganegaraan ganda Iran-Jerman, telah dieksekusi mati setelah dia dinyatakan bersalah melakukan serangan teroris.
Berlin menyebut eksekusi mati terhadap Sharmahd itu sebagai "pembunuhan" oleh Iran.
"Setelah pembunuhan Jamshid Sharmahd oleh rezim Iran, charge d’affaires Iran segera dipanggil ke Kementerian Luar Negeri hari ini," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman dalam pernyataan pada Selasa (29/10) waktu setempat.
Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan bahwa Duta Besar Jerman di Teheran telah melayangkan protes kepada Menteri Luar Negeri Iran dan "telah dipanggil kembali ke Berlin untuk berkonsultasi".
Sharmahd, yang juga memiliki izin tinggal di Amerika Serikat (AS), dijatuhi hukuman mati tahun 2023 lalu atas tuduhan "korupsi di Bumi" – istilah yang biasa digunakan Teheran untuk tindak kejahatan besar.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Iran menuduh Sharmahd telah memimpin kelompok pro-monarki yang dituduh melakukan pengeboman mematikan tahun 2008 lalu dan merencanakan rentetan serangan lainnya di Iran.
Penangkapan Sharmahd diumumkan tahun 2020 lalu dalam pernyataan Kementerian Intelijen Iran, yang menggambarkan dia sebagai "pemimpin kelompok teroris Tondar, yang mengarahkan aksi bersenjata dan teroris di Iran dari Amerika".
Kelompok bernama Tondar, atau yang menyebut diri sebagai Majelis Kerajaan Iran, menyatakan mereka berupaya memulihkan monarki Iran yang digulingkan dalam Revolusi Islam tahun 1979 silam. Tondar yang berbasis di Los Angeles, disebut mengelola stasiun radio dan televisi oposisi pro-Iran di luar negeri.