Warganya Ditangkap Usai Tabrak Kerumunan di Jerman, Arab Saudi Bilang Gini

Warganya Ditangkap Usai Tabrak Kerumunan di Jerman, Arab Saudi Bilang Gini

Seorang dokter asal Arab Saudi ditangkap terkait insiden mobil menabrak kerumunan yang menewaskan dua orang di area pasar Natal di Magdeburg, Jerman. Otoritas Riyadh mengecam serangan semacam itu dan menyatakan "solidaritas" dengan keluarga korban dalam insiden mematikan tersebut.

Pengemudi mobil yang menabrak kerumunan itu telah ditangkap di lokasi kejadian oleh otoritas berwenang, dan diidentifikasi sebagai seorang dokter berusia 50 tahun yang berasal dari Saudi dan sudah belasan tahun tinggal di Jerman. Sedikitnya dua orang tewas dan 68 orang lainnya mengalami luka-luka.

Otoritas Berlin menyebut insiden itu sebagai "serangan", namun motif di balik aksi menabrak kerumunan itu belum diketahui secara jelas.

Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Arab News, Sabtu (21/12/2024), mengecam insiden mematikan yang terjadi di area pasar Natal di Magdeburg pada Jumat (20/12) malam waktu setempat.

"Kementerian Luar Negeri menyampaikan kecaman Kerajaan Arab Saudi atas insiden yang terjadi di sebuah pasar di kota Magdeburg di Republik Federal Jerman, di mana sebuah mobil menabrak kerumunan orang, mengakibatkan kematian dan cedera pada sejumlah orang," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi.

"Kerajaan mengungkapkan solidaritasnya terhadap rakyat Jerman dan keluarga para korban," imbuh pernyataan tersebut.

Otoritas Saudi juga menegaskan sikapnya menolak segala bentuk kekerasan. "Kerajaan menegaskan penolakannya terhadap tindak kekerasan," tegas Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dalam insiden ini, pelaku yang mengemudikan mobil SUV merek BMW berwarna hitam melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan menabrak kerumunan orang yang ada di area pasar Natal di Magdeburg, yang berjarak 130 kilometer sebelah barat daya ibu kota Berlin.

Kepolisian setempat menyebut kendaraan pelaku melaju "setidaknya sejauh 400 meter menembus pasar Natal" hingga meninggalkan jejak korban berlumuran darah, puing-puing, dan pecahan kaca berserakan di lokasi kejadian.

Premier negara bagian Saxony-Anhalt, Reiner Haseloff, menyebut tersangka tinggal di Jerman sejak tahun 2006. Penyelidikan terhadap insiden ini masih berlangsung, termasuk mencari tahu motif tersangka.

Haseloff mengatakan bahwa otoritas penegak hukum sedang "dalam proses mengumpulkan semua data lebih lanjut dan juga melakukan interogasi".

"Dari apa yang kami ketahui saat ini, dia adalah penyerang tunggal, jadi menurut kami tidak ada bahaya lebih lanjut bagi kota ini," ucapnya.

Sumber