Wartawan Asal Palu Tewas di Hotel Jakbar, Saksi Sebut Ada Perempuan Pesan Ambulans untuk Korban

Wartawan Asal Palu Tewas di Hotel Jakbar, Saksi Sebut Ada Perempuan Pesan Ambulans untuk Korban

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah, SW (32), ditemukan tewas di kamar hotel wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, diketahui ada seorang perempuan yang memesan ambulans untuk mengantarkan korban.

Hal itu diungkapkan oleh Subadria Nuka, kuasa hukum dua saksi berinisial SF dan AS. Keduanya merupakan pemilik dan sopir ambulans yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) sesuai pesanan dari perempuan tersebut.

“Kehadiran klien kami di hotel tersebut atas adanya orderan dari seorang wanita yang mengaku teman dekatnya korban,” kata Subadria kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

Dalam percakapan melalui WhatsApp saat memesan ambulans, perempuan itu menyebut SW sedang sakit dan meminta agar korban diantar ke rumah sakit terdekat.

Usai menerima pesanan tersebut, SF dan AS bergegas menuju titik penjemputan. Keduanya juga sempat bertemu dengan perempuan yang memesan ambulans.

Mereka pun langsung diarahkan oleh perempuan tersebut ke dalam kamar hotel.

“Setelah di dalam hotel, ternyata almarhum ini sudah tergeletak, tanpa menggunakan baju, hanya celana pendek,” ujar dia.

“Dilihat, ‘Ini mah sudah lewat, meninggal, mohon maaf, sudah lama ini meninggalnya, sudah berjam-jam, sudah membiru’,” kata Subadria melanjutkan.

Pada saat yang sama, pengurus RT setempat dan pihak hotel turut menyaksikan kejadian tersebut.

“Jadi, bukan klien saya sendiri. Ada perempuan ini. Perempuan ini mengaku sebagai teman dekat atau teman intinya. Alasan dia, nanti keluarganya akan datang langsung ke rumah sakit,” ungkap dia.

Ketika itu, perempuan yang mengaku teman dekat korban sempat ditawarkan untuk melapor ke pihak berwajib.

“Tapi kata dia, ‘Nanti keluarganya akan langsung datang ke RS’. Ya sudah, ikut saja ke RS,” ujar dia.

Walau begitu, menurut pengakuan kliennya, mereka tidak melihat ada luka sayatan pada tubuh korban.

Dalam kasus penemuan mayat ini, SF dan AS telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro Jaya atas laporan polisi (LP) yang dibuat oleh keluarga korban.

“Klien kami SF dan AS menjadi saksi atas Laporan Polisi LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana pembunuhan,” kata Subadria.

Diberitakan sebelumnya, wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah, berinisial SW (32) ditemukan tewas di dalam kamar hotel wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (4/4/2025) malam.

Polisi mengantongi barang bukti berupa obat-obatan, antara lain Promag tablet, Mycoral (Ketoconazole) yang merupakan obat antijamur, Rifampicin yang digunakan sebagai antibiotik untuk mencegah dan mengobati infeksi bakteri seperti tuberkulosis, serta produk perawatan wajah Viva White Clean & Mask.

Berdasarkan hasil otopsi sementara, terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru korban yang diduga karena penyakit tuberkulosis (TBC).

Namun, untuk memastikan apakah korban menderita penyakit TBC atau tidak, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan toksikologi dan histopatologi.

Sumber