WEGE Bangun Tower Undip Berkonsep Green Building

WEGE Bangun Tower Undip Berkonsep Green Building

KOMPAS.com – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menandatangani kontrak pekerjaan Pembangunan Tower Universitas Diponegoro (Undip) Tembalang setinggi 21 lantai, Senin (6/1/2025). 

Penandatanganan kontrak itu dihadiri rektor Undip Suharnomo beserta jajaran dan Pejabat Pembuat komitmen (PPK) Agung Dwiyanto. 

Hadir pula Direktur Operasi 1 WEGE Bagus Tri Setyana yang didampingi Vice President (VP) OMD WEGE Khomensyah Nasution, Manajer Proyek Tower Undip Tembalang Eri Wibowo, dan Deputi Manajer Salman Berbudi. 

Secara kontraktual, pekerjaan WEGE pada proyek Tower Undip Tembalang adalah rancang dan bangun (design and build) yang mencakup perencanaan, perizinan, sampai pekerjaan konstruksi, baik persiapan lahan, interior, mechanical, electrical, and plumbing (MEP), hingga pemenuhan kriteria Bangunan Gedung Hijau untuk kategori Madya. 

Tower Undip Tembalang berdiri di atas lahan 2.924 meter persegi dengan luas bangunan 20.068 meter persegi.

Adapun nilai kontrak yang disepakati hingga Rp 213 miliar dengan waktu pelaksanaan 720 hari kalender. 

Pada proyek itu, WEGE menawarkan percepatan waktu pelaksanaan hingga 90 hari kerja dan menjadi 630 hari kalender. 

Pada kesempatan itu, Bagus mengapresiasi kepercayaan Undip kepada WEGE dalam mengerjakan proyek Tower UNDIP.

"Secara khusus, kami menawarkan waktu percepatan pada pelaksanaan hingga 90 hari," ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk bisa mencapai zero accident, zero defect, zero complain, dan zero temuan, baik internal maupun eksternal. 

"Kami pun berusaha melaksanakan proyek ini sesuai dengan tata kelola manajemen yang baik,” jelasnya.

Hal itu ditanggapi positif Rektor Undip. Dia mengatakan, gedung tersebut bukan sekadar empat belajar, tetapi juga sebagai wadah bersosialisasi. 

“Ya. Kami berharap pembangunan ini sesuai dengan tata kelola yang baik serta selaras dengan komitmen Undip yang mewujudkan sarana dan prasarana unggul," ujarnya.

Dia mengatakan, upaya itu dilakukan melalui pembangunan gedung kuliah bersama. Dengan begitu, kenyamanan dalam kegiatan akademik menjadi faktor pencapaian prestasi. 

"Apalagi, pemanfaatan ruang komunal yang maksimal,” imbuh Suharmono.

Sumber