Wujudkan Kawasan Tanpa Rokok, Pemkot Makassar Raih Penghargaan Pentaloka Nasional Adinkes 2024
KOMPAS.com - Kota Makassar kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Pentaloka Nasional Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) 2024 atas inisiatif dan keberhasilan dalam mengimplementasikan kawasan tanpa rokok (KTR).
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto kepada Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis pada acara penghargaan yang berlangsung di Hotel Sahid Raya Convention & Exhibition Center, Yogyakarta, Selasa (5/11/2024).
Sebagai penerima penghargaan, Andi Arwin Azis menyampaikan rasa syukur dan bangga atas apresiasi yang diterima.
Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan bukti keseriusan Kota Makassar dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat melalui implementasi yang nyata dan terukur.
"Alhamdulillah, malam ini kita kembali menerima penghargaan dari Adinkes, yang menjadi bukti nyata keseriusan Makassar dalam mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) tentang KTR," ucap Arwin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (7/11/2024).
Lebih lanjut, Arwin berharap prestasi tersebut dapat memberikan kontribusi nyata dalam penurunan angka prevalensi stunting di Makassar.
"Penghargaan ini bukan hanya simbol pencapaian, tetapi harus berdampak luas, termasuk dalam menekan angka stunting dan mencegah berbagai penyakit lainnya," imbuhnya.
Arwin juga menekankan bahwa tidak semua kota memperoleh penghargaan ini, sehingga pencapaian tersebut menunjukkan bahwa Makassar berada di jalur tepat dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui regulasi yang efektif dan upaya kolaboratif.
Ia berharap penghargaan tersebut dapat menjadi pendorong bagi seluruh jajaran pemerintah kota dan perangkat daerah di Makassar untuk terus berinovasi dan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok.
"Semoga penghargaan ini memotivasi semua perangkat daerah untuk terus meningkatkan kinerja dan komitmen dalam menindaklanjuti kebijakan pusat," tutur Arwin.
Pada kesempatan yang sama, Wamendagri Bima Arya Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa keberhasilan menyongsong Indonesia Emas 2045 sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sehat.
Salah satu kunci dalam meningkatkan kualitas SDM adalah pengendalian konsumsi rokok.
Bima Arya menegaskan bahwa kebiasaan merokok dalam keluarga berkontribusi pada faktor penyebab stunting.
"Pengendalian konsumsi rokok menjadi salah satu kunci dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia," ujarnya.
Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada akhir 2024, sehingga diperlukan upaya kolektif yang lebih kuat dari semua pihak.
Sebagai informasi, penghargaan Pentaloka Nasional Adinkes 2024 diberikan kepada 29 kabupaten dan kota di Indonesia, termasuk Kota Makassar. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap komitmen pemerintah daerah (pemda) dalam memperkuat implementasi KTR dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Selain Pjs Wali Kota Makassar, acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin, serta kepala dinas kesehatan dan tim puskesmas dari seluruh Indonesia.