Wujudkan Pemerataan Rumah Layak Huni, Pemkab HST Jalankan Bedah Rumah di Daerah Rawa
KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST) terus berupaya melakukan pemerataan pembangunan, baik di desa, kota, hingga daerah terujung.
Salah satu upaya itu diwujudkan melalui program bedah rumah yang didistribusikan secara merata.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) HST, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkim HST Nydia Damayanti mengatakan, salah satu realisasi di daerah terujung, yakni di Dusun Awang Landas, Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU).
Ia menjelaskan, meski pemukiman tersebut berada di atas perairan rawa, pihaknya telah merealisasikan bedah rumah untuk dua unit. Progresnya pun telah rampung dan tampak berdiri kokoh.
Nydia mengakui, pihaknya melakukan banyak perjuangan dan berbagai tantangan untuk merealisasikan bedah rumah di salah satu daerah terujung HST tersebut.
Salah satu tantangan utamanya adalah jarak tempuh yang cukup jauh serta transportasi yang harus menggunakan moda transportasi air.
“Karena wilayah perairan rawa, jadi tidak ada akses menggunakan transportasi darat. Mobilisasi bahan bangunan juga cukup sulit, begitu juga pada saat melakukan monitoring,” katanya dalam siaran pers, Selasa (29/10/2024).
Tantangan lainnya adalah daerah rawa membutuhkan bangunan yang berbentuk panggung dengan struktur kayu. Ini memerlukan banyak bahan kayu ulin pada struktur bawah atau pondasinya.
Kendati demikian, Nydia mengaku bersyukur bisa merampungkan program tersebut dengan berkolaborasi pihak Pemerintah Desa Sungai Buluh bersama berbagai pihak lainnya.
Nydia menjelaskan, realisasi program bedah rumah secara keseluruhan di Kabupaten HST pada 2024 sebanyak 335 unit.
Rinciannya adalah 265 unit di luar kawasan kumuh dan 70 unit berada di kawasan kumuh dan tersebar pada semua kecamatan di HST.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat LAU Muayyad mengatakan, Pemerintah Kecamatan LAU berterima kasih kepada Pemkab HST atas perhatian kepada warga masyarakat, khususnya di Dusun Awang Landas, Desa Sungai Buluh.
Sebab, secara geografis, dusun tersebut berada di daerah rawa yang hanya bisa dilewati dengan transportasi perahu atau jukung.
“Bedah rumah ini sangat membantu masyarakat, khususnya daerah pinggiran, yang kebanyakan masyarakatnya mengandalkan mata pencaharian sebagai nelayan lokal dengan mencari ikan di rawa,” katanya
Muayyad mengatakan, masyarakat sangat terbantu dengan adanya bedah rumah atau minimal mereka bisa mendapatkan rumah layak huni.
Adapun pemilik rumah di Dusun Awang Landas, Desa Sungai Buluh, Kecamatan LAU, yang menerima program bedah rumah adalah Mail (64) dan Alui (74).
Keduanya berprofesi sebagai nelayan dan masuk kriteria dalam program bedah rumah yang menjadi upaya Pemkab HST dalam menangani rumah tidak layak huni (RTLH).