Yos Suprapto Mundur dari Pameran di Galeri Nasional, Diklaim Tanpa Tekanan

Yos Suprapto Mundur dari Pameran di Galeri Nasional, Diklaim Tanpa Tekanan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Galeri Nasional Indonesia (GNI) menyatakan, seniman Yos Suprapto telah mengundurkan diri dari pelaksanaan pameran tunggal yang sedianya digelar di GNI pada 19 Desember 2024-19 Januari 2025. 

Pasalnya, Yos disebut tidak menemukan titik temu dengan kurator soal lukisannya yang dianggap terlalu vulgar.

“Pak Yos mengundurkan diri dari pameran ini. Dan beliau menyatakan tanpa ada tekanan dari mana pun. Artinya, memang ini murni keputusan dari Pak Yos Suprapto sendiri,” ujar Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional, Jarot Mahendra saat ditemui di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024).

Jarot mengatakan, keputusan ini disampaikan setelah Yos dan kurator melakukan diskusi di Galeri Nasional pada Senin (23/12/2024).

“Di antara tiga pihak ini, seniman, kurator, dan Galeri Nasional tidak ada kesepahaman terkait dengan pameran ini,” imbuh Jarot.

Yos pun menurunkan 37 lukisan yang telah dipajang sejak beberapa hari sebelum pameran sedianya dibuka di ruang pameran pada Senin (23/12/2024). Proses penurunan lukisan disebut dimulai sekitar pukul 18.00 WIB.

“Ini semuanya akan turun, semuanya akan turun. Tapi, karena kita tahu bahwa mobil boksnya itu kecil, kita hanya bisa mengambil apa yang kita bisa ambil,” ujar Yos saat menurunkan lukisannya di Gedung A Galeri Nasional, Senin sore.

Yos mengatakan, semua lukisan dan karya seni yang ada di ruang pameran akan dia bawa pulang ke Yogyakarta.

“Sudah ada tiga lukisan yang laku terjual dan yang lainnya akan saya pamerkan di tempat lain karena ini punya misi proses penyadaran terhadap massa di Indonesia bahwa kita sebagai bangsa yang berdaulat seharusnya memilih kedaulatan pangan,” kata Yos.

Yos enggan membeberkan lukisan mana saja yang sudah ada peminatnya. Dia pun belum buka suara terkait rencana pameran selanjutnya.

Diberitakan, pameran tunggal Yos Suprapto yang sedianya dijadwalkan digelar di Galeri Nasional Indonesia Jakarta pada 19 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025 ditunda karena beberapa lukisannya dianggap terlalu vulgar.

Total ada lima lukisan Yos yang dinilai tidak sesuai dengan tema pameran yang bertajuk “Kebangkitan Tanah untuk Kedaulatan Pangan” itu.

“(Lukisan) dari kronologi satu dengan yang lainnya runut. Kok diturunkan di tengah jalan bagaimana tuh? Sebuah kronologi, cerita. Kalau dipotong tengahnya, inti isinya kan enggak ada. Terus masak hanya kulitnya saja yang disuguhkan,” ujar Yos saat ditemui di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).

Yos berpendapat, kelima lukisannya yang tidak lulus sensor oleh kurator yang ditunjuk oleh Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, masih sesuai dengan tema pameran.

“Saya bercerita tentang proses terjadinya kehilangan kedaulatan pangan kita. Sejarah kehilangannya kedaulatan pangan. Nah, itu saya akhiri dengan lukisan yang menggambarkan penguasa, kekuasaan. Kedaulatan pangan tanpa kekuasaan itu omong kosong,” kata dia.

Sumber