Yoyok Sebut PSIS, Suasana Debat Pilkada Kota Semarang Langsung Bergemuruh
SEMARANG, KOMPAS.com - Suasana debat Pilkada Kota Semarang pada Jumat (1/11/2024) malam di MG Setos menjadi semakin hidup ketika pasangan calon nomor urut 2, Yoyok Sukawi, menyebut nama klub sepakbola PSIS.
Yoyok, yang juga menjabat sebagai CEO PSIS, mengungkapkan tantangan yang dihadapi klub terkait fasilitas latihan.
Dalam debat tersebut, Yoyok menjelaskan bahwa PSIS harus berlatih di Mranggen karena tidak memiliki lapangan yang memadai di Kota Semarang.
"PSIS Semarang harus berlatih di Mranggen karena tidak ada lapangan di Semarang. Oleh karena itu, dibutuhkan infrastruktur bertaraf internasional agar bisa berprestasi. Untuk mencapai prestasi, harus ada infrastruktur dan pembinaan berjenjang terlebih dahulu. Tanpa itu, prestasi sulit dicapai," ungkap Yoyok, yang disambut gemuruh dari pendukung kedua pasangan calon.
Sebelumnya, pasangan calon nomor urut 1, Agustina Wilujeng mempertanyakan program Yoyok-Joss terkait pembangunan sarana olahraga di Kota Semarang.
"Mas Yoyok, kami melihat ada program pembangunan sarana olahraga berstandar internasional. Kalau sudah dibangun, siapa yang akan mengelolanya, Mas? Apakah pihak ketiga?" tanya Agustina.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Yoyok Sukawi menegaskan pentingnya sarana olahraga bertaraf internasional untuk mendukung pembinaan atlet secara berjenjang.
"Kami, Yoyok-Joss, akan membangun 16 sarana olahraga berstandar internasional. Artinya, lapangan dan fasilitasnya akan memenuhi standar internasional baik ukurannya maupun spesifikasinya. Kenapa? Agar pembinaan atlet usia dini dapat berjalan berjenjang hingga ke tingkat nasional," jawab Yoyok.
Debat ini menunjukkan komitmen kedua pasangan calon dalam meningkatkan infrastruktur olahraga di Kota Semarang, di tengah sorotan publik yang semakin meningkat menjelang pemilihan kepala daerah.