Zona Steril Lewotobi Jadi Radius 9 Km, Pos Pengungsian Ditambah
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah pos pengungsian untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Penambahan pos pengungsian dilakukan imbas zona steril Gunung Lewotobi laki-laki diperluas oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Melihat aktivitas dan juga cakupan radius zona bahaya bertambah luas, pemerintah dalam hal ini di bawah kendali BNPB, kembali membuka beberapa titik lokasi pengungsian. Ini dilakukan karena titik-titik lokasi pengungsian yang terletak di Kabupaten Flores Timur sudah tidak cukup menampung pengungsi yang terus bertambah," terang Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dilansir detikBali, Sabtu (9/11/2024).
Sebagai informasi, PVBMG memperluas zona steril akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang sebelumnya dengan radius 8 kilometer (km) menjadi menjadi 9 km untuk sektoral barat daya dan barat laut. Perubahan zona steril berlaku sejak Sabtu (9/11).
Adapun satu tempat pengungsian terbaru adalah SDK Eputobi di Kecamatan Titehena yang sudah mulai menampung masyarakat yang mengungsi sejak kemarin sore. Rencananya, jika pengungsi masih terus bertambah, titik-titik pengungsian lain akan kembali disiapkan.
Abdul mengatakan sebanyak 1.049 masyarakat dari tujuh desa mulai mengungsi sejak sore kemarin di titik pengungsian tersebut. Hal itu dilaporkan oleh Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto selaku koordinator perwakilan BNPB yang bertugas di titik tersebut.
BNPB, terang Abdul, berkolaborasi dengan pihak lain untuk terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi para pengungsi. BNP juga menyiapkan tenda tambahan jika gedung sekolah tidak dapat menampung masyarakat yang mengungsi.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video Penampakan Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Lagi Siang Ini
[Gambas Video 20detik]