Zulhas Targetkan RI Ekspor Ikan Tambak dalam 3 Tahun

Zulhas Targetkan RI Ekspor Ikan Tambak dalam 3 Tahun

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) berharap Indonesia mampu melakukan ekspor ikan tambak dalam tiga tahun ke depan atau pada 2027.

“Mudah-mudahan 2-3 tahun ke depan Indonesia menjadi ekspor ikan dari tambak, insya Allah,” kata Zulhas dalam acara Indonesia Marine & Fisheries Business Forum Blue Food Competent Authority Dialogue, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Zulhas memandang penting bagi pemerintah untuk memperkaya dan meningkatkan kualitas sumber pangan perairan, termasuk ikan. Apalagi, kata Zulhas, sebanyak 78.000 bekas tambak yang tidak produktif tersebar di Pulau Jawa.

Melihat kondisi tersebut, Zulhas mengaku bahwa pemerintah akan menyulapnya untuk dikembangkan menjadi tambak ikan.

“Sudah ada contohnya kemarin di Karawang dan bagus sekali,” bebernya.

Menurut Zulhas, kebijakan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan daya saing komoditas pangan melalui diversifikasi, industrialisasi, termasuk di sektor kelautan dan perikanan.

Berdasarkan data yang dimuat Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 volume ekspor ikan segar/dingin hasil tangkap mencapai 48.111,7 ton dengan nilai US$106,67 juta.

Dari sana terungkap, ekspor ikan segar/dingin hasil tangkap paling banyak ditujukan ke Malaysia, yakni sebanyak 27.431,6 ton dengan nilai US$39,98 juta. Negara tujuan lainnya adalah Singapura, Jepang, dan Taiwan.

Namun, jika dilihat dalam rentang waktu 12 tahun terakhir, ekspor ikan segar/dingin hasil tangkap Indonesia ke negara tujuan terus mengalami penurunan. Adapun, penurunan terdalam terjadi pada 2023.

Sementara itu, ekspor tertinggi terjadi pada 2013 silam, yakni mencapai 98.079 ton dengan nilai ekspornya US$178,92 juta. Pada periode itu, Malaysia, Singapura, dan Jepang tetap menjadi negara tujuan pengekspor ikan segar/dingin Indonesia.

Sumber