ESDM Disebut Berencana Pangkas Kuota Produksi Nikel Besar-besaran Tahun Depan
Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memangkas besar-besaran kuota produksi nikel guna mendongkrak harga bahan baku baterai itu di pasaran.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (20/12/2024), narasumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Kementerian ESDM berencana untuk mengurangi kuota produksi bijih nikel menjadi 150 juta ton pada tahun depan. Jumlah tersebut turun signifikan dibandingkan kuota tahun ini yang sebesar 272 juta ton.
Diskusi mengenai besarnya potensi pemangkasan kuota sedang berlangsung di dalam pemerintahan, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Langkah pembatasan produksi secara signifikan disebut kemungkinan akan ditentang oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Investasi karena akan berdampak pada pendapatan pajak dan juga akan berisiko berdampak buruk pada investasi di sektor nikel.