4 Sekolah Rusak Berat Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Lontarkan Lava Pijar

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Lontarkan Lava Pijar

()

KOMPAS.com - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT kembali meletus disertai lontaran lava pijar pada Senin (4/11/2024) pukul 21.38 Wita.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14.8 mm dan durasi lebih kurang 1 menit 45 detik.

"Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 300 meter di atas puncak sekitar 1.884 meter di atas permukaan laut," ujar Petugas PGA Lewotobi Laki-laki, Boby Lamanepa di Wulanggitang, Senin.

Status Lewotobi Laki-laki Awas, Sekolah di 2 Kecamatan Diliburkan

Status Lewotobi Laki-laki Awas, Sekolah di 2 Kecamatan Diliburkan

()

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Flores Timur, NTT, memutuskan meniadakan semua aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Sekolah-sekolah tersebut tersebar di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Flores Timur, Felix Suban Hoda saat dihubungi, Senin (4/11/2024).

"Kebijakan pertama adalah meniadakan KBM yang ada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Wulanggitang dan Ilebura mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK. Mulai hari ini (ditiadakan), sampai pada penyampaian lebih lanjut," ujar Felix.

Dampak Letusan Gunung Lewotobi, 4 Sekolah Rusak Berat

Dampak Letusan Gunung Lewotobi, 4 Sekolah Rusak Berat

()

KOMPAS.com – Sebanyak empat sekolah rusak berat akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (3/11/2024) malam.

Pantauan Kompas.com pada Senin (4/11/2024), tampak atap beberapa ruang kelas SMP Katolik Sanctissima Trinitas Hokeng roboh.

Sedangkan dinding ruangan mengalami retak dan ambruk akibat tertimpa material vulkanik.

Begitu juga dengan beberapa sekolah lain seperti SDI Klatanlo, SDI Wolorona dan Seminari San Dominggo Hokeng.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Fredy Moat Aeng mengatakan bangunan sekolah itu rusak akibat hantaman lava pijar saat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.