Ahmad Sahroni

Ahmad Sahroni Angkat Kasus Penganiayaan Suami oleh Istri yang Tepergok Selingkuh

Ahmad Sahroni Angkat Kasus Penganiayaan Suami oleh Istri yang Tepergok Selingkuh

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video penganiayaan yang melibatkan seorang suami dan istrinya viral di media sosial.

Peristiwa ini menyebabkan sang suami mengalami patah kaki akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh istrinya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengungkapkan kejadian tersebut melalui akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahannya, Sahroni menampilkan foto seorang pria dan wanita yang terlihat berduaan, berjalan menuju sebuah gedung parkir.

Ia juga menyertakan foto pasangan tersebut yang berpose mesra.

Sahroni Sepakat Pengguna Narkoba Masuk Kategori Korban: Fokus Cari Bandar

Sahroni Sepakat Pengguna Narkoba Masuk Kategori Korban: Fokus Cari Bandar

()

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni sepakat dengan Menteri Koordinasi Hukum HAM Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, soal pengguna narkoba merupakan korban. Menurut Sahroni, pemerintah dan aparat penegak hukum sebaiknya fokus ke pengedar dan bandar besar.

"Saya sangat setuju yang dikatakan Pak Yusril. Kita fokus cari pengedar dan bandaranya," ucap Sahroni, Rabu (11/12/2024).

Sahroni bicara potensi kerusakan para pemuda di Indonesia jika bandar narkoba tidak ditindak tegas. Menurutnya, jika bandar narkoba ditangkap, maka pengguna atau korban narkotika tidak akan ada lagi.

OTT Disebut Cara Terbaik Berantas Korupsi, Sahroni: Setuju Tapi Kerap Tak SOP

OTT Disebut Cara Terbaik Berantas Korupsi, Sahroni: Setuju Tapi Kerap Tak SOP

()

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni sepakat dengan Wakil Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan yang mengatakan operasi tangkap tangan (OTT) masih merupakan cara terbaik untuk memberantas korupsi. Meski demikian, Sahroni menyoroti OTT yang ada saat ini sering tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Saya setuju dengan statement saudara Novel Baswedan. Kasus yang diawali dengan OTT, lebih pasti akan bisa diproses secara cepat dan efektif. Namun, seringkali OTT dilakukan dengan tidak sesuai SOP," kata Sahroni saat dihubungi, Senin (9/12/2024).