Dunia Kampus dan Dosa Joki Akademik
Pekan lalu, Siris Subash, warga Amerika keturunan India berusia 14 tahun terpilih sebagai America’s Top Young Scientist dalam ajang 3M Young Scientist Challenge. Ia memenangkan hadiah USD 25.000 tunai untuk invensinya yang diberi nama PestiScand.
Teknologi itu memadukan analisis spektroskopi dengan kecerdasan buatan yang dipasangkan ke perangkat telepon pintar. Prinsip kerjanya didasarkan pada fakta bahwa setiap material memiliki nilai serapan dan pantulan spesifik terhadap gelombang cahaya. Alat itu mengukur serapan dan pantulan cahaya pada frekuensi tertentu sehingga residu pestisida pada buah-buahan dan sayuran dapat terdeteksi secara seketika. Anak muda itu menghadirkan solusi untuk masa depan.