Akseleran

Lender Perorangan P2P Lending Turun, Akseleran: Beralih ke Instrumen Investasi Lain

Lender Perorangan P2P Lending Turun, Akseleran: Beralih ke Instrumen Investasi Lain

()

Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending Akseleran menjelaskan penyebab penurunan outstanding dana lender perorangan di industri yang identik dengan pinjaman online (pinjol) itu. Per Agustus 2024, outstanding lender perorangan mencapai Rp5,24 triliun, atau mengalami kontraksi 14,23% year to date (ytd) dibanding Rp6,10 triliun pada Januari 2024.

Group CEO & Co Founder Akseleran Ivan Nikolas mengatakan ada kemungkinan penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya kepercayaan masyarakat untuk meminjamkan dananya kepada perusahaan P2P lending. Saat yang sama, menurutnya dana lender perorangan karena adanya opsi instrumen investasi lainnya bagi masyarakat yang dianggap lebih menguntungkan.

Ramai Fintech Akuisisi Perusahaan Multifinance, Akseleran Tertarik Ekspansi

Ramai Fintech Akuisisi Perusahaan Multifinance, Akseleran Tertarik Ekspansi

()

Bisnis.com, JAKARTA— Fenomena akuisisi perusahaan multifinance oleh fintech kian marak di industri keuangan Indonesia. 

Baru-baru ini, PT Bosowa Multi Finance diakuisisi oleh induk fintech peer to peer (P2P) lending PT Amartha Mikro Fintek, PT Amartha Nusantara Raya. Sebuah langkah yang menurut pengamat dapat membuka peluang-peluang baru, termasuk dalam pengembangan fitur Buy Now Pay Later (BNPL). 

Menanggapi hal ini, Direktur Utama Akselerasi Usaha Indonesia (Akseleran), Ivan Nikolas Tambunan, mengatakan akuisisi tersebut adalah perkembangan yang wajar dalam industri keuangan, terutama bagi perusahaan fintech yang ingin memperluas jangkauan layanan mereka. 

Akseleran: P2P Lending Tutup Ceruk Pasar yang Tak Terjangkau Kredit Bank

Akseleran: P2P Lending Tutup Ceruk Pasar yang Tak Terjangkau Kredit Bank

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan outstanding pinjaman P2P lending kepada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) per Agustus 2024 melejit dua digit, mengalahkan penyaluran kredit bank yang hanya tumbuh 4,3% year on year (year on year/YoY).

Meski begitu, Group CEO & Co Founder Akseleran Ivan Nikolas mengatakan kinerja pembiayaan UMKM dari lini P2P lending dengan kredit bank tidak bisa dibanding-bandingkan karena nominal pendanaannya terpaut jauh.

Hingga Agustus 2024, kredit UMKM dari perbankan tercatat sebesar Rp1.379,4 triliun. Sementara outstanding dari P2P lending ke UMKM badan usaha hanya Rp4,97 triliun, tapi mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 32,87% (YoY).