Akuisisi

Sempat Ajukan Kepailitan, Tupperware Kini Berhasil Diselamatkan

Sempat Ajukan Kepailitan, Tupperware Kini Berhasil Diselamatkan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan peralatan rumah tangga Tupperware Brands tidak jadi bangkrut karena menempuh opsi menjual bisnisnya kepada sekelompok pemberi pinjaman. 

Penjualan secara tunai itu tercatat senilai US$23,5 juta atau setara Rp369,68 miliar (asumsi kurs Rp15.731 per dolar AS).

Selain itu, perusahaan juga melepas bisnisnya kepada pemberi pinjaman dalam bentuk keringanan utang senilai US$63 juta atau setara Rp990,73 miliar.

Adapun para pemberi pinjaman yang sekarang siap untuk mengakuisisi Tupperware itu termasuk Alden Global Capital, Stonehill Institutional Partners, dan Bank of America Trading Desk.

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Prospek Cerah Astra (ASII), Chandra Asri (TPIA) hingga Summarecon

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Prospek Cerah Astra (ASII), Chandra Asri (TPIA) hingga Summarecon

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) meraup laba bersih yang diatribusikan kepada entitas pemilik sebesar Rp25,85 triliun sepanjang kuartal III/2024, naik tipis 0,63% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp25,69 triliun.

Torehan itu tercatat menjelang era suku bunga murah, sehingga masih ada harapan perbaikan kinerja pada sisa tahun. Lalu, bagaimana prospek emiten tersebut? Laporan tersebut menjadi satu dari lima berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Kamis (31/10/2024). Berikut selengkapnya.

Bocoran Chandra Asri (TPIA) Soal Progres Akuisisi Kilang Shell di Singapura

Bocoran Chandra Asri (TPIA) Soal Progres Akuisisi Kilang Shell di Singapura

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten afiliasi Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) bersama Glencore plc. tengah memasuki tahap akhir untuk akuisisi Shell Energy and Chemicals Park Singapore (SECP).

Chandra Asri memperkirakan transaksi akuisisi itu rampung akhir tahun ini atau paling telat akhir Januari 2025. Dengan demikian nantinya, keseluruhan aset dari SECP bisa dikonsolidasikan di laporan keuangan TPIA mulai tahun depan. 

“Kami tunduk juga dengan regulasi pemerintah Singapura diperkirakan akhir tahun ini atau akhir Januari 2025, sehingga kami masukan pada 2025,” kata Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporat Suryandi saat public expose di Jakarta, Rabu (30/10/2024). 

Sah! MD Entertainment (FILM) Akuisisi 60,98% Saham NETV

Sah! MD Entertainment (FILM) Akuisisi 60,98% Saham NETV

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten milik Manoj Punjabi, PT MD Entertainment Tbk. (FILM) merampungkan transaksi akuisisi 60,98% saham PT Net Visi Media Tbk. (NETV).

Direktur MD Entertainment Priyadarshi Anand menyampaikan transaksi pengambilalihan dilaksanakan dengan cara mengambilbagian atas saham baru yang diterbitkan oleh NETV. Transaksi tersebut dilakukan pada 25 Oktober 2024.

Setelah transaksi MD Entertainment memiliki 25.220.946.827 saham seri B NETV atau merepresentasikan kepemilikan saham sebesar 60,98%.

“Setelah pelaksanaan pengambilalihan, perseroan menjadi pengendali NETV,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (30/10/2024).

Business Partner Co. Asal Jepang Akuisisi 85% Saham Tez Capital and Finance

Business Partner Co. Asal Jepang Akuisisi 85% Saham Tez Capital and Finance

()

Bisnis.com, JAKARTA — Fenomena akuisisi perusahaan multifinance semakin marak terjadi di industri keuangan Indonesia beberapa tahun terakhir. Persaingan yang ketat serta kebutuhan permodalan yang besar membuat banyak perusahaan multifinance lokal menarik minat investor asing yang ingin memperluas pangsa pasar mereka di Asia. 

Baru-baru ini, perusahaan multifinance Tez Capital and Finance resmi diakuisisi oleh perusahaan jasa keuangan asal Jepang, Business Partner Co., Ltd.

Chairman dan Founder Tez Capital, Arwin Rasyid, mengonfirmasi bahwa akuisisi tersebut telah selesai, dengan Business Partner Co., Ltd. mengambil alih 85% saham, sementara 15% sisanya tetap dipegang Tez Capital.

Grup Bakrie ENRG Tuntaskan Akuisisi 51% Aset Blok Sengkang

Grup Bakrie ENRG Tuntaskan Akuisisi 51% Aset Blok Sengkang

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menyampaikan anak usahanya, PT EMP Energi Jaya (EEJ) telah menyelesaikan transaksi pembelian 51% kepemilikan di blok KKS Sengkang di Sulawesi Selatan.

Direktur Utama dan CEO ENRG Syailendra S. Bakrie dan Wakil Direktur Utama sekaligus CFO ENRG Edoardus Ardianto menuturkan sebelumnya EMP melalui anak usahanya, PT Energi Maju Abadi (EMA) sudah memiliki 49% partisipasi interest di blok Sengkang. 

"Setelah pelunasan transaksi pembelian tersebut, 100% dari kinerja produksi dan keuangan Sengkang dapat dikonsolidasikan oleh EMP melalui beberapa anak usahanya," ucap Syailendra dan Edoardus dalam keterangan resminya, Senin (28/10/2024).