Anak Berkebutuhan Khusus

Bantu Yayasan ABK di Jambi yang Hampir Tutup, Ipda Desri Sisihkan Gaji Dinas

Bantu Yayasan ABK di Jambi yang Hampir Tutup, Ipda Desri Sisihkan Gaji Dinas

()

Ps Pamin Subbid Paminal Propam Polda Jambi, Ipda Desri Iswandy, membantu Yayasan Bina Insani, tempat terapi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) di Jambi, yang sempat hampir tutup. Bantuan yang diberikan kepada Yayasan Bina Insani berasal gaji Ipda Desri yang disisihkan selama berdinas.

"Terkait dengan dana, Alhamdulillah saya sisihkan dari selama saya dinas, ini gaji saya untuk membantu Bina Insani," kata Ipda Desri dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Senin (4/11/2024).

Kepala SMPN 8 Depok Dimutasi Buntut Siswa Berkebutuhan Khusus Di-bully

Kepala SMPN 8 Depok Dimutasi Buntut Siswa Berkebutuhan Khusus Di-bully

()

Siswa kelas IX di sekolah menengah pertama (SMP) berinisial R (15) di Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), melukai dirinya sendiri diduga karena di-bully teman sekolahnya. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Sutarno, mengatakan Kepala SMPN 8 Tatag Hadi Sunoto dimutasi karena dianggap lalai.

"Iya (kepala sekolah dimutasi), dua guru juga," kata Sutarno saat dihubungi detikcom, Kamis (31/10/2024).

Dia mengatakan Kepala SMPN 8 dimutasi menjadi guru SMPN 16. Sedangkan dua guru Bimbingan Konseling (BK) dipindah ke SMPN 2 dan SMPN 4 Kota Depok.

Kisah Ipda Desri Selamatkan Yayasan Anak Berkebutuhan Khusus yang Hampir Tutup

Kisah Ipda Desri Selamatkan Yayasan Anak Berkebutuhan Khusus yang Hampir Tutup

()

Ipda Desri Iswandy menyelamatkan Yayasan Bina Insani, tempat terapi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Jambi, yang hampir tutup. Ipda Desri menyediakan fasilitas hingga menjadi pendidik anak-anak berkebutuhan khusus di yayasan tersebut.

Cerita bermula saat Ipda Desri mendengar dari keluarga murid bahwa Yayasan Bina Insani akan tutup pada 2019. Hal itu diperparah lagi dengan kondisi pandemi COVID-19 pada 2020 yang menyebabkan adanya sejumlah pembatasan.

"2020 itu saya bersama keluarga, kebetulan dengan adik ipar langsung berkunjung ke Yayasan Bina Insani. Melihat kondisi yang pada saat itu saya lihat kondisinya memang sudah tidak layak lagi digunakan untuk kondisi belajar mengajar, baik itu alat terapi, maupun sarana prasarana pendidikan anak," kata Ipda Desri saat berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu. Ipda Desri diusulkan oleh Polda Jambi dalam program Hoegeng Corner 2024.