Anak Bos Toko Roti Ditangkap

Penanganan Kasus Penganiayaan Anak Bos Roti George Sugama Dinilai Lambat, Ini Kata Polisi

Penanganan Kasus Penganiayaan Anak Bos Roti George Sugama Dinilai Lambat, Ini Kata Polisi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, penyidik mulai menindaklanjuti laporan kasus penganiayaan anak pemilik toko roti, George Sugama Halim (35), terhadap pegawai orangtuanya berinisial D sejak November 2024.

Lilipaly menyebut, pada penyelidikan awal, penyidik Polres Metro Jakarta Timur memeriksa korban dan para saksi kasus tersebut.

Hal ini disampaikan Lilipaly menjawab tudingan publik yang menganggap polisi lambat menangani kasus ini dan baru mulai bekerja usai video penganiayaan George terhadap D viral di media sosial.

George Sugama Halim Lempar Pegawai Toko Roti Pakai Kursi, Patung, hingga Mesin EDC

George Sugama Halim Lempar Pegawai Toko Roti Pakai Kursi, Patung, hingga Mesin EDC

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung sekaligus tersangka penganiayaan melempari pegawai orangtuanya berinisial D menggunakan sejumlah barang.

Hal tersebut diungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat menjelaskan kronologi penganiayaan George terhadap D pada 17 Oktober 2024.

“Tersangka melakukan pelemparan-pelemparan dengan menggunakan loyang, mesin EDC, juga kursi besi serta patung hiasan yang ada di atas meja di TKP itu sendiri,” ungkap Lilipaly di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Jawaban Polisi Usai Anak Bos Toko Roti George Sugama Halim Disebut Punya Beking TNI

Jawaban Polisi Usai Anak Bos Toko Roti George Sugama Halim Disebut Punya Beking TNI

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly tak berkomentar banyak atas klaim George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung yang menganiaya pegawai orangtuanya, mengaku punya beking TNI.

“Mengenai hal itu, saya tidak bisa berkomentar,” ujar Lilipaly dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Pasalnya, saat diperiksa polisi, pegawai toko roti berinisial D korban penganiayaan George tak menyinggung klaim tersangka soal pengakuan beking TNI tersebut.

George Sugama Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi Usai Disebut Keterbelakangan Kecerdasan

George Sugama Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi Usai Disebut Keterbelakangan Kecerdasan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung yang menganiaya pegawai orangtuanya, bakal menjalani pemeriksaan psikologi.

Langkah ini dilakukan menyusul adanya dugaan pelaku mempunyai keterbelakangan kecerdasan Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menekankan, hanya ahli yang bisa menjawab mengenai kondisi psikologi tersangka.

“Terkait dengan pertanyaan bahwa yang bersangkutan punya, yang beredar di masyarakat itu, kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan terkait dengan psikologis daripada tersangka ini,” ucap Lilipaly di kantornya, Senin (16/12/2024).

George Sugama, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai, ke Sukabumi buat Jalani Pengobatan

George Sugama, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai, ke Sukabumi buat Jalani Pengobatan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung yang menganiaya pegawai orangtuanya, pergi ke  Sukabumi, Jawa Barat untuk menjalani pengobatan. 

George bersama keluarga bertolak ke Sukabumi pada Minggu (15/12/2024) siang, sebelum akhirnya ditangkap oleh polisi atas kasus penganiayaan pada Senin (16/12/2024).

“Ada penawaran, informasi bahwa di Sukabumi itu ada pengobatan-pengobatan, tempat pengobatan orang-orang yang dianggap kelainan, sedikit kelainan gitu,” kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di kantornya, Senin (16/12/2024).

Korban Penganiayaan George Sugama Halim Tak Ungkap Klaim Pelaku soal Kebal Hukum di BAP

Korban Penganiayaan George Sugama Halim Tak Ungkap Klaim Pelaku soal Kebal Hukum di BAP

()

JAKARTA, KOMPAS.com - D, pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur yang menjadi korban penganiayaan anak bosnya, George Sugama Halim (35), tak menyinggung ihwal pelaku yang sempat mengeklaim kebal hukum.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengetahui hal ini setelah melihat isi berita acara pemeriksaan (BAP) korban. 

“Dari hasil yang di-BAP oleh penyidik, tidak ada pelapor menyampaikan hal itu di-BAP, tidak ada sama sekali,” tegas Lilipaly dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Kronologi George Sugama Halim Aniaya Pegawai, Bermula dari Minta Antarkan Makanan

Kronologi George Sugama Halim Aniaya Pegawai, Bermula dari Minta Antarkan Makanan

()

 JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan kronologi George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung, menganiaya pegawai berinisial D.

Lilipaly berujar, peristiwa tindak pidana ini terjadi di toko roti orangtua George di Jalan Raya Penggilingan, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (17/10/2024).

Mulanya, George meminta D membawakan makanan ke kamar pribadinya. Namun, korban menolak.

“Korban menolak karena, ‘Itu bukan pekerjaan saya untuk mengantar makanan ke kamar pribadi’,” kata Lilipaly saat ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Orangtua George Sugama Halim, Bos Toko Roti di Cakung, Dikenal Baik oleh Warga

Orangtua George Sugama Halim, Bos Toko Roti di Cakung, Dikenal Baik oleh Warga

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua George Sugama Halim (35), tersangka kasus penganiayaan pegawai toko roti berinisial D di Cakung, Jakarta Timur, dikenal baik oleh warga sekitar.

"Orangtuanya mah baik, kadang keluar menyapa warga yang dia kenal," kata Nur (40), tetangga keluarga George, Senin (16/12/2024).

Nur mengatakan, orangtua George kerap berbagi kepada masyarakat sekitar.

"Kalau mau beli roti di sana karena tetangga sering dikasih. Dikenal baik kok kalau orangtua," kata dia.

Nur kerap melihat orangtua George keluar rumah untuk membeli makanan ataupun ke minimarket.

Tampang George Sugama, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Saat Dihadirkan di Jumpa Pers

Tampang George Sugama, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Saat Dihadirkan di Jumpa Pers

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, George Sugama Halim (34), dihadirkan dalam jumpa pers kasus penganiayaan terhadap pegawai berinisial D di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, George keluar dari sebuah lift lantai enam Polres Metro Jakarta Timur dengan menggunakan kaus tahanan biru berlengan pendek dan celana pendek.

George juga mengenakan masker abu-abu yang menutupi wajah. Kedua tangannya diborgol.

Saat memasuki ruangan, George dirangkul oleh seorang anggota polisi berkaus hitam. Ia juga didampingi kuasa hukumnya yang mengenakan kemeja batik dengan warna dominasi hijau.

George Sugama, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai Belum Diperiksa, Tunggu Didampingi Pengacara

George Sugama, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai Belum Diperiksa, Tunggu Didampingi Pengacara

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, belum diperiksa usai polisi menangkapnya di kamar hotel kawasan Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2024).

Pasalnya, George meminta kepada penyidik Polres Metro Jakarta Timur agar dia didampingi oleh pengacara saat pemeriksaan berlangsung.

“Saat ini pemeriksaan belum berlangsung karena masih menunggu tim penasihat hukum dari tersangka GSH,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Senin (16/12/2024).

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Mengeklaim Kebal Hukum, Kini Jadi Tersangka

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Mengeklaim Kebal Hukum, Kini Jadi Tersangka

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim (35), anak bos toko roti yang melakukan penganiayaan terhadap pegawai berinisial D (19) di Cakung, Jakarta Timur, telah ditetapkan sebagai tersangka atas perbuatannya.

“Menetapkan Saudara GSH sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/12/2024).

George ditetapkan tersangka setelah polisi menangkapnya di sebuah kamar hotel daerah Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin dini hari.

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Ditangkap Atas Permintaan Keluarga

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Ditangkap Atas Permintaan Keluarga

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Penangkapan George Sugama Halim, anak bos penganiaya pegawai toko roti di Cakung, berdasarkan permintaan dari keluarga.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, pihak keluarga memberitahu polisi soal keberadaan George di sebuah hotel wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Setelah mengetahui keberadaan pelaku, Polda Metro Jaya dan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur mendatangi tempat tersebut.

"Jadi di sana lah karena penyidik berkomunikasi untuk melaksanakan proses-proses penyidikan yang ada. Selanjutnya atas permintaan dari keluarga, penyidik menjemput keluarga dan bersama saudara terlapor di hotel di Sukabumi," ucap Nicolas di Mapolres Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Kini Jadi Tersangka

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Kini Jadi Tersangka

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak bos toko roti bernama George Sugama Halim (35) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap pegawai berinisial D.

“Menetapkan saudara GSH sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (16/12/2024).

George ditangkap di sebuah kamar hotel wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2024) malam.

Berdasarkan video penangkapan yang diterima oleh Kompas.com, Aiptu Zakaria alias Jacklyn Chopper bersama anggota kepolisian lainnya mendatangi kamar hotel tersebut.

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai, Ditangkap Saat bersama Keluarga di Sukabumi

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai, Ditangkap Saat bersama Keluarga di Sukabumi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim, anak bos toko roti yang menganiaya pegawai di Cakung, Jakarta Timur, ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat, ketika bersama keluarganya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, George dan keluarganya ketakutan dan terancam usai kasus itu viral sehingga kabur ke Sukabumi untuk menenangkan diri.

"Bahwa mereka (keluarga) ke Sukabumi untuk menenangkan diri dengan terlapor, karena kasus ini menyebabkan mereka sangat ketakutan. Mereka merasa terancam kalau mereka masih berada di rumahnya," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Anak Bos Toko Roti Diciduk di Kamar Hotel Sukabumi, Polisi: Sudah Paham Ya, George?

Anak Bos Toko Roti Diciduk di Kamar Hotel Sukabumi, Polisi: Sudah Paham Ya, George?

()

 

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, ditangkap usai viral videonya yang menganiaya pegawai toko berinisial D.

Gorge ditangkap di hotel wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2024) malam.

Berdasarkan video penangkapan yang diterima Kompas.com, Aiptu Zakaria alias Jacklyn Chopper bersama anggota kepolisian yang lain mendatangi kamar hotel tersebut. Ia mengetuk pintu sambil bilang permisi.

Setelah dibuka, petugas masuk ke dalam kamar hotel. Di dalamnya, ada George bersama seorang pria.

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Kabur ke Sukabumi karena Ketakutan Usai Kasusnya Viral

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Kabur ke Sukabumi karena Ketakutan Usai Kasusnya Viral

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim, anak bos penganiaya pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur, kabur ke Sukabumi, Jawa Barat, usai kasus ini viral di media sosial.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, George dan keluarganya ketakutan dan pergi keluar kota untuk menenangkan diri.

"Bahwa mereka (keluarga) ke Sukabumi untuk menenangkan diri dengan terlapor, karena kasus ini menyebabkan mereka sangat ketakutan. Mereka merasa terancam kalau mereka masih berada di rumahnya," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, di Mapolres Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).