Anjing Pelacak

Kenalin Andro, Anjing Pelacak DJBC Veteran Berhasil Deteksi 2,6 Ton Sabu

Kenalin Andro, Anjing Pelacak DJBC Veteran Berhasil Deteksi 2,6 Ton Sabu

()

Guna mendukung fungsi sebagai Community Protector terkait narkotika dan psikotropika, Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan RI (DJBC Kemenkeu) memiliki Unit khusus yaitu Unit Anjing Pelacak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (K-9) yang telah berdiri sejak tahun 1981.

Salah satu anjing didikan DJBC yang berprestasi ialah Andro. Anjing jenis Labrador Retriever berusia 9 tahun ini punya prestasi yang membanggakan. Ia sukses menggagalkan penyelundupan sabu total seberat 2,6 ton.

Dibandingkan jenis anjing lainnya, anjing Labrador Retriever kerap dipilih sebagai anjing pelacak di DJBC lantaran memiliki indra penciuman yang tajam, kecerdasan yang baik (mudah dilatih), serta sifat yang ramah (tidak agresif terhadap manusia maupun binatang). Keunggulan lainnya yaitu memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap iklim di Indonesia dan mudah dalam perawatan.

Suka Anabul, Pria Ini Pilih Jadi Pawang Anjing Pelacak Bea Cukai

Suka Anabul, Pria Ini Pilih Jadi Pawang Anjing Pelacak Bea Cukai

()

Menjalani pekerjaan yang sesuai dengan passion tentu saja menjadi impian sebagian besar orang. Hal itulah yang turut dirasakan oleh dog handler (pawang anjing pelacak) di Regional Dog Training Center (RDTC), Pamungkas Tri Raharjo.

Kecintaannya akan anak-anak bulu atau anabul membuat pria yang berasal dari Mataram, Nusa Tenggara Barat ini mengaku bercita-cita sebagai pawang sejak 2016 lalu. Sekitar 2018, ia pun memutuskan untuk mendaftar profesi tersebut.

"Saya tidak tau dengan yang lainnya, tapi bagi orang yang pecinta hewan berkaki empat khususnya kucing atau anjing, untuk bekerja seharian sama hewan tersebut rasanya asyik. Dari pagi udah ketemu sama anabul," kata Pamungkas, ditemui detikcom di RDTC Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Pertama di ASEAN, Intip Fasilitas Pusat Pelatihan Anjing K-9 Bea Cukai

Pertama di ASEAN, Intip Fasilitas Pusat Pelatihan Anjing K-9 Bea Cukai

()

Regional Dog Training Center (RDTC) merupakan pusat pelatihan anjing pelacak Bea dan Cukai terbesar se-Asia Tenggara. Pusat pelatihan ini diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan RI (DJBC Kemenkeu).

Dituturkan Direktur Interdiksi Narkotika DJBC Syarif Hidayat, RDTC bermula dari Visi DJBC menjadi institusi kepabeanan dan cukai yang terkemuka di dunia. Salah satu misinya yaitu Community Protector atau melindungi masyarakat dari barang-barang terlarang seperti narkotika dan psikotropika. Di samping itu, Syarif juga berambisi agar Bea Cukai RI bisa terkemuka di dunia.