Apel Kasatwil

Di Hadapan Prabowo, Kapolri Lapor Sudah Selamatkan 10 Juta Jiwa dari Bahaya Narkoba

Di Hadapan Prabowo, Kapolri Lapor Sudah Selamatkan 10 Juta Jiwa dari Bahaya Narkoba

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan bahwa Desk Penanganan Narkoba Polri berhasil menyelamatkan 10 juta jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

Hal ini disampaikan Kapolri di hadapan Presiden Prabowo Subianto pada Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) Polri di Akademi Kepolisian, Semarang, Rabu (11/12/2024).

“Dengan capaian pengungkapan 3.608 perkara yang melibatkan 3.965 tersangka dan barang bukti senilai Rp 2,88 triliun yang dapat menyelamatkan lebih dari 10 juta jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” kata Sigit, Rabu.

Kapolri Janji Kawal Sisa Tahapan Pilkada hingga Pelantikan

Kapolri Janji Kawal Sisa Tahapan Pilkada hingga Pelantikan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan terus mengawal tahapan Pilkada hingga pelantikan kepala daerah yang dijadwalkan pada Februari 2025 mendatang.

“Masih terdapat beberapa tahapan hingga pelantikan kepala daerah yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 dan 10 Februari 2025,” kata Kapolri dalam sambutannya di Apel Kasatwil di Akpol Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/24).

“Tentunya Polri akan terus mengawal sisa tahapan Pilkada sehingga mampu membawa perubahan positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar dia.

Polri Gelar Apel Kasatwil 2024 Hari Ini, Fokus Wujudkan Keamanan Dalam Negeri

Polri Gelar Apel Kasatwil 2024 Hari Ini, Fokus Wujudkan Keamanan Dalam Negeri

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan menggelar Apel Kasatwil di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).

Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan bahwa percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan memerlukan kesiapan dari semua elemen, termasuk Polri.

"Agenda nasional 2024 tidak terlepas dari tantangan, seperti dinamika geopolitik, dampak perubahan iklim, perkembangan teknologi digital yang luar biasa, dan kondisi living with endemi pasca-pandemi,” kata Trunoyudo dalam keterangan resmi.