Pengusaha Keramik Ketar-Ketir Kelanjutan HGBT di 2025 Tak Kunjung Diputuskan
Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) mengungkapkan kekhawatiran akibat belum adanya kepastian pemerintah soal kelanjutan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) setelah resmi berakhir pada 31 Desember 2024.
Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto, mengatakan pada periode awal 2021-2022 implementasi gas murah industri yang dipatok US$6 per MMbtu, kebijakan tersebut mampu menurunkan biaya energi terhadap total biaya produksi ke level 23%-26% dari sebelumnya 28%-30%.
"Kebijakan HGBT sangat vital bagi Industri Keramik yang tergolong lahap energi karena sekitar 30% biaya produksi adalah biaya energi gas sebagai bahan bakar utama," ujar Edy, dikutip Senin (6/1/2025).