Asuransi Pendidikan

Minat Pasar akan Asuransi Pendidikan Kian Melambung seiring Melejitnya Biaya Edukasi

Minat Pasar akan Asuransi Pendidikan Kian Melambung seiring Melejitnya Biaya Edukasi

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Biaya pendidikan di Indonesia yang makin tinggi dibarengi dengan naiknya pamor asuransi pendidikan. Berdasarkan riset yang dipublikasikan lembaga riset IFG Progress pada Maret 2025, asuransi pendidikan semakin diminati masyarakat Indonesia.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penetrasi asuransi non wajib dan sosial tertinggi adalah produk asuransi kesehatan (62%) dan asuransi jiwa (36%). Menariknya, dari responden yang telah memiliki asuransi dan berencana untuk membeli asuransi tambahan, asuransi pendidikan menjadi asuransi yang mendapatkan minat terbesar (23,4%), selain asuransi jiwa (22,2%).

Minat Terhadap Asuransi Pendidikan Meningkat, Begini Respons Pakar

Minat Terhadap Asuransi Pendidikan Meningkat, Begini Respons Pakar

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga riset IFG Progress merilis hasil riset yang menyebutkan bahwa produk asuransi pendidikan menjadi produk yang paling diminati, baik oleh responden yang telah maupun yang belum memiliki asuransi.

Wahyudin Rahman, praktisi manajemen risiko dan Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) menilai sentimen positif tersebut dapat dimanfaatkan dan disambut oleh perusahaan asuransi dengan menyiapkan beragam strategi serta inovasi produk asuransi pendidikan.

"Pertama, pengembangan produk yang fleksibel. Misalnya melalui cicilan bulanan atau skema top-up yang menyesuaikan dengan kemampuan ekonomi nasabah," kata Wahyudin kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Lonjakan Biaya Pendidikan di Atas Inflasi jadi Peluang Lirik Asuransi

Lonjakan Biaya Pendidikan di Atas Inflasi jadi Peluang Lirik Asuransi

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi jiwa, PT MSIG Life Tbk. (LIFE) melihat lonjakan biaya pendidikan di Indonesia yang lebih tinggi dibanding inflasi nasional menjadi peluang asuransi memberikan perlindungan jangka panjang.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi umum per Maret 2025 sebesar 1,03% year on year (YoY). Bila dibedah berdasarkan kelompok, inflasi pendidikan pada periode tersebut lebih besar dari inflasi nasional, yakni mencapai 1,89% YoY dan memberikan andil inflasi umum sebesar 0,11%.