Asuransi Pertanian

Zurich Syariah Catat Premi Asuransi Parametrik Rp3,5 Miliar Sejak 2020

Zurich Syariah Catat Premi Asuransi Parametrik Rp3,5 Miliar Sejak 2020

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) telah mencatatkan pendapatan kontribusi bruto asuransi parametrik indeks cuaca syariah sebesar Rp3,5 miliar dan klaim dibayar sebesar Rp1 miliar sejak produk ini diluncurkan pada 2020 hingga kuartal III/2024.

Hilman Simanjuntak, Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia mengatakan peluang pengembangan asuransi parametrik di Indonesia sangat besar melihat jumlah petani dan luas kebun serta tingginya risiko cuaca ekstrem di sektor perkebunan di Indonesia.

OJK Ingin Asuransi Pertanian di Indonesia Mencontoh Meksiko

OJK Ingin Asuransi Pertanian di Indonesia Mencontoh Meksiko

()

Bisnis.com, BALI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya mengembangkan potensi asuransi parametrik pertanian di Indonesia. Beberapa negara di luar negeri telah sukses mengimplementasikan asuransi di sektor pertanian ini.

Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Djonieri mengatakan salah satu negara yang sukses mengimplementasikan asuransi parametrik pertanian dan bisa menjadi acuan untuk diadopsi di Indonesia adalah Meksiko.

"Meksiko dapat menjadi acuan negara dalam pengembangan asuransi parametrik, dengan pertimbangan bahwa negara ini banyak memiliki kesamaan dengan Indonesia," kata Djonieri kepada Bisnis, Selasa (10/12/2024).

Ini Pentingnya Asuransi Pertanian di Program Food Estate Prabowo

Ini Pentingnya Asuransi Pertanian di Program Food Estate Prabowo

()

Bisnis.com, BADUNG — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengangap asuransi pertanian mempunyai peranan penting dalam mendukung program swasembada pangan dan proyek food estate pemerintahan Prabowo-Gibran.

Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwyanto menjelaskan bahwa jika dilhat secara sosial ekonomi, struktur sosial petani di Indonesia saat ini didominasi oleh petani kecil, usia yang sudah tua dan tingkat pendidikan yang rendah. Kondisi tersebut membuat upah petani saat ini masih terhitung kecil.

"Untuk itu, kehadiran asuransi pertanian dapat mendukung program pemerintah di bidang pertanian sebagaimana yang tertuang di dalam food estate Presiden Prabowo dan pemerintah Indonesia," kata Bern kepada Bisnis, Selasa (10/12/2024).

Tantangan Asuransi Pertanian dan Proyek Food Estate Prabowo

Tantangan Asuransi Pertanian dan Proyek Food Estate Prabowo

()

Bisnis.com, JAKARTA - Program swasembada pangan dalam proyek food estate pemerintahan Presiden Prabowo diyakini akan memberikan stimulus positif bagi pertumbuhan asuransi parametrik pertanian di Indonesia.

Praktisi Manajemen Risiko dan Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) Wahyudin Rahman menjelaskan setidaknya ada tiga strategi yang harus dilakukan perusahaan asuransi umum untuk menyambut peluang keterlibatan industri asuransi umum di proyek Prabowo tersebut.

"Pertama, mengembangkan model kolaborasi dengan pemerintah, lembaga swadaya, dan perusahaan teknologi untuk meningkatkan skema subsidi dan distribusi," kata Wahyudin kepada Bisnis, Senin (9/12/2024).