Asuransi Syariah

Zurich Syariah Catat Premi Asuransi Parametrik Rp3,5 Miliar Sejak 2020

Zurich Syariah Catat Premi Asuransi Parametrik Rp3,5 Miliar Sejak 2020

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) telah mencatatkan pendapatan kontribusi bruto asuransi parametrik indeks cuaca syariah sebesar Rp3,5 miliar dan klaim dibayar sebesar Rp1 miliar sejak produk ini diluncurkan pada 2020 hingga kuartal III/2024.

Hilman Simanjuntak, Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia mengatakan peluang pengembangan asuransi parametrik di Indonesia sangat besar melihat jumlah petani dan luas kebun serta tingginya risiko cuaca ekstrem di sektor perkebunan di Indonesia.

Jasindo Syariah Bidik Pendapatan Kontribusi Naik 30% pada 2025

Jasindo Syariah Bidik Pendapatan Kontribusi Naik 30% pada 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum syariah, PT Asuransi Jasindo Syariah menargetkan pendapatan kontribusi meningkat hingga 30% pada tahun depan. 

Adapun pendapatan kontribusi perusahaan per November 2024 mencapai Rp244,52 miliar. Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Syariah Wahyudi pihaknya optimistis mencapai target pertumbuhan tersebut pada tahun depan. 

“Dalam hal target, kami berkomitmen untuk mencapai pertumbuhan pendapatan kontribusi pada kisaran 30% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Wahyudi kepada Bisnis, pada Jumat (13/12/2024). 

Wahyudi mengatakan target tersebut didukung oleh strategi yang realistis dan dapat dicapai (feasible dan achievable). Selain itu, dia menyebut pihaknya juga fokus untuk menjadi salah satu dari dua besar penyedia perlindungan asuransi untuk umrah dan haji khusus di Indonesia pada 2025, dengan terus memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kualitas layanan.

Prudential Syariah Catat Kontribusi Rp2,7 Triliun Kuartal III/2024, Didominasi Unit-Linked

Prudential Syariah Catat Kontribusi Rp2,7 Triliun Kuartal III/2024, Didominasi Unit-Linked

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Prudential Sharia Life Assurance atau Prudential Syariah mencatatkan pendapatan kontribusi Rp2,7 triliun per kuartal III/2024. Kontribusi tersebut tumbuh tipis apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni Rp2,69 triliun. 

Presiden Direktur Prudential Syariah Iskandar Ezzahuddin mengungkapkan bahwa pendapatan kontribusi perseroan didominasi oleh produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit-linked sebanyak 60%. Sementara itu, pendapatan kontribusi dari produk tradisional mencapai sebanyak 40% dari total keseluruhan premi perusahaan.

Prudential Syariah Sebut Spin Off UUS Berpotensi Dongkrak Penetrasi Industri

Prudential Syariah Sebut Spin Off UUS Berpotensi Dongkrak Penetrasi Industri

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi syariah PT Prudential Sharia Life Assurance atau Prudential Syariah memandang positif kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait kewajiban spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) yang harus diselesaikan paling lambat pada 2026. 

Presiden Direktur Prudential Syariah Iskandar Ezzahuddin mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut tidak hanya akan memperbanyak jumlah pemain di industri asuransi syariah, tetapi juga berpotensi meningkatkan penetrasi pasar secara signifikan.

“Saya melihat itu sebagai hal yang sangat positif untuk industri soal spin-off UUS pada 2026. Sebab bayangkan kalau kita ada sekarang ini, kita hanya ada, sekarang baru ada tiga, tapi sebelum ini dua,” kata Iskandar ditemui usai paparan dalam acara Ngobrol Kinerja dan Investasi Bareng Prudential pada Rabu (4/12/2024).