Geolog: Hewan Sudah Keluar Menjauh, Bukti Marapi Sudah Berbahaya
PADANG, KOMPAS.com - Penurunan hewan dari kawasan Gunung Marapi, Sumatera Barat, ke permukiman warga disebabkan kondisi tidak kondusif.
Aktivitas vulkanik Marapi yang mengeluarkan abu, bebatuan, serta suhu tinggi telah mengganggu habitat hewan, memaksa mereka mencari tempat yang lebih aman.
"Ini memperlihatkan bahwa Marapi sudah tidak aman lagi sehingga harus dijauhi," kata ahli geologi, Ade Edward, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/11/2024).
Ade menjelaskan, aktivitas Marapi menyebabkan ketidaknyamanan, ditandai dengan suara gemuruh, suhu tinggi, serta keluarnya abu dan bebatuan.