Banjir

43 RT di Jakarta Terendam Banjir, Tinggi Air hingga 1 Meter

43 RT di Jakarta Terendam Banjir, Tinggi Air hingga 1 Meter

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan sejumlah RT dan ruas jalan di Ibu Kota terendam banjir, Selasa (5/11/2024) sore.

Per pukul 18.00 WIB, titik banjir terjadi di 43 RT dan lima ruas jalan di Jakarta.

Banjir kali ini disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Jakarta sejak siang hingga sore.

"BPBD mencatat di 43 RT dari 30.772 RT dan lima ruas jalan," ujar Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Jakarta, Michael Sitanggang, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Jalan Kirai Cipete Utara Banjir Imbas Hujan Deras Sore Ini

Jalan Kirai Cipete Utara Banjir Imbas Hujan Deras Sore Ini

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras mengguyur wilayah Jakarta Selatan pada Selasa (5/11/2024) sore sehingga mengakibatkan banjir di sejumlah titik.

Dilihat dari video yang diunggah @infocipete, banjir terjadi di Jalan Kirai, Cipete Utara, Jakarta Selatan, pada pukul 15.38 WIB.

Dalam video yang diunggah, tampak ketinggian banjir mencapai lutut orang dewasa.

Sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tampak berada di lokasi banjir untuk melakukan pengawasan.

Selain itu, sejumlah anak-anak juga tampak tengah bermain banjir-banjiran di lokasi.

Jakarta Diguyur Hujan, Ini Titik Kepadatan Lalin di Tol Dalkot Sore Ini

Jakarta Diguyur Hujan, Ini Titik Kepadatan Lalin di Tol Dalkot Sore Ini

()

Jakarta diguyur hujan lebat sore ini. Sejumlah ruas jalan tergenang hingga menciptakan kepadatan lalu lintas.

Di ruas Tol Dalam Kota sore ini juga mengalami kepadatan lalu lintas. Salah satunya berada di sekitar Semanggi dan Slipi.

"Untuk saat ini seperti Halim ke Cawang masih lancer. Kalau di dalam kota padat karena volume kendaraan di sekitar Semanggi dan Slipi," kata petugas call center Jasa Marga, Ema, saat dihubungi, Selasa (5/11/2024) pukul 17.43 WIB.

Ada Genangan 20 Cm di Jl Kemang Raya Sore Ini, Lalin Tersendat

Ada Genangan 20 Cm di Jl Kemang Raya Sore Ini, Lalin Tersendat

()

Genangan air melanda ruas Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, sore ini. Tinggi genangan mencapai 20 cm.

"(Pukul) 16.31 WIB terdapat genangan air setinggi +/- 20 cm di Jl Kemang Raya Jaksel," tulis akun X TMC Polda Metro Jaya, Selasa (5/11/2024).

Genangan tersebut membuat lalu lintas di lokasi tersendat. Saat ini hanya mobil yang bisa melintas di ruas jalan tersebut.

"Saat ini hanya kendaraan mobil atau roda empat yang dapat melintas," tulis TMC.

Jalan Seskoal Kebayoran Lama Tergenang, Pengendara Diminta Cari Rute Lain

Jalan Seskoal Kebayoran Lama Tergenang, Pengendara Diminta Cari Rute Lain

()

Sejumlah genangan terjadi di Jakarta imbas hujan deras yang mengguyur sore ini. Salah satunya terjadi di Jalan Seskoal, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Berdasarkan keterangan di akun X TMC Polda Metro Jaya, seperti dilihat, Selasa (5/11/2024) sore, genangan setinggi 30 cm berada di ruas jalan tersebut. Polisi mengimbau pengendara berhati-hati dalam berkendara.

"16.35 terdapat genangan air setinggi +/- 30 cm di Jl Seskoal, Kebayoran Lama, Jaksel. Untuk pengguna jalan yang ingin melintas diimbau agar berhati-hati," tulis akun TMC.

2 Ruas Jalan di Jaksel Tergenang Akibat Hujan Deras, Ketinggian Air 60 Cm

2 Ruas Jalan di Jaksel Tergenang Akibat Hujan Deras, Ketinggian Air 60 Cm

()

Hujan deras melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sore ini. Hujan memicu beberapa ruas jalan tergenang banjir.

"Per pukul 16.15 WIB, BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di dua ruas jalan yang ada di Jakarta Selatan," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan, Selasa (5/11/2024).

Berikut dua ruas jalan yang terendam air

  1. Jalan Kemang Utara IX, Jakarta SelatanKetinggian 30 cm

  2. Jalan Dharmawangsa Raya, Jakarta SelatanKetinggian 60 cm

Jalan Dharmawangsa Raya Tergenang 30 Sentimeter, Lalu Lintas Macet

Jalan Dharmawangsa Raya Tergenang 30 Sentimeter, Lalu Lintas Macet

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Genangan setinggi kira-kira 30 sentimeter melanda Jalan Dharmawangsa Raya hingga Taman Gajah, Selasa (5/11/2024), menyebabkan penutupan akses menuju Polres Jakarta Selatan.

Jalan Brawijaya IC juga turut terendam banjir setinggi sekitar 25 sentimeter, memaksa kendaraan yang sudah berada di jalan tersebut untuk berhenti dan tidak bisa berbalik arah menuju Jalan Wijaya II.

Sebanyak 20 kendaraan dilaporkan terhenti akibat ketinggian muka air.

"Banjirnya selutut. Ngeri kalau lewat," ujar seorang pegawai Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kepada seorang pengendara mobil yang menunggu selama sekitar lima menit di Jalan Brawijaya.

Kemarahan Korban Banjir Dashyat hingga Lempar Lumpur ke Raja Spanyol

Kemarahan Korban Banjir Dashyat hingga Lempar Lumpur ke Raja Spanyol

()

Ada yang tidak biasa saat Raja Spanyol Felipe dan Ratu Letizia mengunjungi wilayah banjir dahsyat hingga menewaskan 200 orang di kawasan Valencia, Spanyol. Raja Spanyol Felipe dan Ratu Letizia dicemooh dan dilempari telur.

Seperti dilansir CNN, Senin (4/11/2024), Raja Spanyol Felipe dan Ratu Letizia mendapatkan sambutan tidak baik saat mengunjungi wilayah Valencia. Dalam kunjungan itu, Raja Felipe dan Ratu Letizia dicemooh dan dilempari telur dan lumpur oleh warga yang marah.

Pj Gubernur Jakarta Cek Kesiapan Stasiun Pompa Waduk Pluit Antisipasi Banjir

Pj Gubernur Jakarta Cek Kesiapan Stasiun Pompa Waduk Pluit Antisipasi Banjir

()

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau Stasiun Rumah Pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara. Teguh ingin memastikan kesiapan rumah pompa untuk menghadapi musim hujan.

Pantauan detikcom di lokasi, Senin (4/11/2024), Teguh yang mengenakan baju dinas berwarna coklat tampak didampingi Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.

Sambil berbincang, Teguh berjalan menuju gedung Stasiun Pompa Waduk Pluit. Kemudian dia menuju lantai dua untuk melihat ruang panel dan pipa-pipa besar yang mengalirkan air ke waduk.

Korban Jiwa Banjir Dahsyat di Spanyol Bertambah Jadi 211 Orang

Korban Jiwa Banjir Dahsyat di Spanyol Bertambah Jadi 211 Orang

()

Spanyol akan mengerahkan 10.000 tentara dan polisi tambahan ke wilayah Valencia timur yang dilanda banjir bandang dahsyat. Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez mengatakan, sejauh ini, banjir tersebut telah menewaskan 211 orang.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/11/2024), Sanchez mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi, bahwa ia menerima permintaan pemimpin daerah tersebut untuk menambah 5.000 tentara dan memberitahunya tentang pengerahan tambahan 5.000 polisi dan penjaga sipil.

Tim tanggap darurat di Spanyol terus berupaya menemukan puluhan orang, yang masih hilang dalam bencana banjir terburuk di negeri itu.

Masuki Musim Penghujan, Pemprov Jateng Mulai Mitigasi Risiko Banjir dan Longsor

Masuki Musim Penghujan, Pemprov Jateng Mulai Mitigasi Risiko Banjir dan Longsor

()

SEMARANG, KOMPAS.com – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai melakukan mitigasi bencana, khususnya risiko banjir dan longsor yang kerap terjadi di sejumlah daerah di Jateng.

Berdasarkan pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, terdapat sekitar 104.332 hektare daerah rawan banjir kelas tinggi dan 1.020.772 hektare daerah rawan longsor kelas tinggi.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim penghujan akan belangsung selama enam bulan, yakni sejak September 2023 hingga puncaknya pada Februari 2025.

Korban Tewas Banjir Bandang di Spanyol Bertambah Jadi 95 Orang

Korban Tewas Banjir Bandang di Spanyol Bertambah Jadi 95 Orang

()

Otoritas Spanyol melaporkan penambahan korban jiwa akibat banjir bandang di wilayah Valencia. Sebanyak 95 orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang.

Dilansi AFP, Kamis (31/10/2024), penambahan korban jiwa menjadikan peristiwa tersebut sebagai bencana paling mematikan di Spanyol dalam kurun bebarapa dekade.

"Jumlah korban tewas akibat banjir dahsyat di Spanyol telah meningkat menjadi 95," kata petugas penyelamat dan pejabat pada Rabu (30/10) waktu setempat.

Adapun, dua kematian dilaporkan di Castilla-La Mancha. Sementara satu kematian lainnya di Andalusia.

Warga Pengadegan Ngeluh Pemukiman Rawan Banjir, RK Janji Satset Kerja

Warga Pengadegan Ngeluh Pemukiman Rawan Banjir, RK Janji Satset Kerja

()

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) kampanye ke Jalan Pengadegan Timur I, Pancoran, Jakarta Selatan. RK menerima keluhan warga terkait pemukiman rawan banjir.

Mulanya, salah seorang warga, Nurhailah, mengeluh kepada RK soal daerahnya yang kerap terkena banjir karena merupakan kawasan cekungan. Dia meminta RK untuk mengatur penataan wilayah jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta

"Mungkin kalau tadi Bapak sempat blusukan sedikit ya, kita bisa lihat Pak kondisi RT 05, 06, 07 yang ada di cekungan ini Pak. Ini daerah yang seperti mangkok gitu ya. Jadi kalau dibilang banjir ya itu secara hukum alam memang air mengalir ke tempat yang paling rendah," kata dia di lokasi, Rabu (30/10/2024).

Pilu 51 Orang Tewas Diterjang Banjir Bandang di Spanyol

Pilu 51 Orang Tewas Diterjang Banjir Bandang di Spanyol

()

Sedikitnya 51 orang tewas saat banjir bandang menerjang wilayah Valencia di Spanyol bagian timur. Banjir bandang ini membuat ruas jalanan dan kota-kota di wilayah itu terendam air, dengan warga setempat terjebak.

Puluhan video yang dibagikan di media sosial, seperti dilansir Reuters, Rabu (30/10/2024), menunjukkan orang-orang yang terjebak genangan banjir, dengan beberapa dari mereka nekat memanjat pohon agar tidak tersapu arus banjir.

Pemimpin regional Valencia, Carlos Mazon, dalam konferensi pers menyebut beberapa orang masih terjebak di area-area yang tidak bisa diakses.

Semarang Pasang Alat Pendeteksi Dini Banjir di 16 Sungai, Berbunyi jika Ada Ancaman

Semarang Pasang Alat Pendeteksi Dini Banjir di 16 Sungai, Berbunyi jika Ada Ancaman

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang pasang 16 alat pendeteksi dini atau early warning system (EWS) untuk antisipasi banjir.

Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto mengatakan, alat EWS sudah dipasang di sejumlah sungai untuk antisipasi banjir.

"Itu ada di 16 aliran sungai," kata Endro saat dikonfirmasi via telepon, Senin (28/10/2024).

Alat tersebut nantinya akan berbunyi seperti alarm jika debit air di sungai yang dipasang alat EWS naik.