Banjir

Terendam Banjir 2 Pekan, Sekolah MI di Cilacap Diliburkan karena Banyak Siswa Sakit

Terendam Banjir 2 Pekan, Sekolah MI di Cilacap Diliburkan karena Banyak Siswa Sakit

()

CILACAP, KOMPAS.com - Sejumlah siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif 2 Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengalami sakit setelah gedung sekolah mereka terendam banjir selama dua pekan.

Kepala MI Maarif 2, Agus Eko Setiawan mengungkapkan bahwa banyak anak-anak yang mengalami demam.

"Sampai hari ini banyak anak-anak yang demam, mungkin karena basah-basahan jadi sakit," katanya saat dihubungi pada Selasa (10/12/2024).

Sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan siswa lebih awal, mulai Rabu (11/12/2024).

BMKG Diminta Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Banjir dan Longsor

BMKG Diminta Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Banjir dan Longsor

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sudjatmiko meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar modifikasi cuaca untuk mengantisipasi dampak hujan intensitas tinggi dan bahaya longsor.

Menurutnya, teknologi modifikasi cuaca (TMC) adalah salah satu upaya inovatif yang dapat menyelamatkan banyak wilayah dari potensi kerugian lebih besar akibat bencana hidrometeorologi.

“Teknologi modifikasi cuaca sangat penting untuk mitigasi bencana, terutama dalam menghadapi ancaman hujan ekstrem di musim penghujan. Ini adalah langkah nyata yang harus didukung oleh semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat,” ujar Sudjatmiko dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).

Seorang Pekerja Tewas Tersengat Listrik lalu Tenggelam Saat Pasang Sensor Pengendali Banjir BPBD

Seorang Pekerja Tewas Tersengat Listrik lalu Tenggelam Saat Pasang Sensor Pengendali Banjir BPBD

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pekerja berinisial AD (21) tewas tersengat listrik dan tenggelam saat memasang sensor pengendali banjir milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Senin (9/12/2024).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.25 WIB di Pintu Air Petamburan, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, saat AD bersama dua rekannya, SY (29) dan DT (24), serta beberapa pekerja tiba untuk melakukan pemasangan unit sensor pengendali banjir. Cuaca saat itu sedang gerimis.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara Pratama menjelaskan, pekerjaan awal dilakukan dengan memasang scaffolding atau steger di sekitar tiang yang akan dipasangkan alat.

Puluhan Rumah di Makassar Terendam Banjir, 731 Warga Terdampak

Puluhan Rumah di Makassar Terendam Banjir, 731 Warga Terdampak

()

Sebanyak 67 rumah di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terendam banjir. Bencana hidrometeorologi itu menyebabkan 731 orang di kecamatan tersebut terdampak.

Banjir terjadi di Jalan Adhyaksa Lorong 5 dan 3, RW 2 RT 3, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Selasa (10/12/2024), sekitar pukul 08.30 Wita. BPBD Makassar melaporkan tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat kejadian itu.

"Kondisi titik rawan banjir meliputi ketinggian air saat ini kurang lebih 100 cm-130 cm," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, dilansir detikSulsel, Selasa (10/12).

Kendal Siaga Bencana, 7 Desa Rawan Longsor dan 22 Desa Rawan Banjir

Kendal Siaga Bencana, 7 Desa Rawan Longsor dan 22 Desa Rawan Banjir

()

KENDAL, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa terdapat 7 desa yang berpotensi mengalami longsor dan 22 desa yang masuk dalam kategori rawan banjir.

Tujuh desa yang teridentifikasi rawan longsor meliputi Desa Genting Gunung, Desa Cening (Kecamatan Sukorejo), Desa Kediten, Desa Blumah, Desa Mojoagung (Kecamatan Plantungan), serta Desa Kalibareng dan Desa Sidokumpul (Kecamatan Patean).

Sementara itu, terdapat 22 desa dan kelurahan yang berisiko banjir.

Penanganan Darurat Pasca Banjir Sukabumi Ditarget Rampung 2 Minggu

Penanganan Darurat Pasca Banjir Sukabumi Ditarget Rampung 2 Minggu

()

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan penanganan darurat pascabencana banjir dan longsor di wilayah Sukabumi, Jawa Barat rampung pada 2 minggu ke depan.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti usai melakukan peninjauan ke beberapa titik terdampak banjir dan longsor pada Sabtu (7/12/2024). 

"Tadi saya sampaikan untuk sementara 2 minggu selesai, tetapi kalau untuk permanen ya mungkin butuh waktu, karena harus gambar dulu perencanaannya, butuh lelang dan sebagainya,” jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (8/12/2024).

Viral Video Ular Piton Raksasa Muncul Saat Banjir Bandang di Thailand

Viral Video Ular Piton Raksasa Muncul Saat Banjir Bandang di Thailand

()

Bisnis.com, JAKARTA - Curah hujan deras di Malaysia dan Thailand selatan telah menyebabkan banjir besar, menyebabkan evakuasi massal dan banyak korban jiwa.

Departemen pencegahan dan mitigasi bencana Thailand melaporkan 25 kematian terkait banjir dan lebih dari 300.000 rumah tangga terkena dampak bencana tersebut.

Sementara itu, sebuah video mengejutkan muncul di media sosial yang memperlihatkan seekor ular piton besar berenang di air banjir, dilaporkan setelah menelan seekor anjing.

Rekaman tersebut, yang diambil di provinsi Pattani pada tanggal 1 Desember, menggambarkan ular raksasa dengan perut buncit yang mengambang di sepanjang jalan yang banjir.

Pengungsian di Pandeglang Minim Tenaga Medis, BPBD Koordinasi dengan Pemkab

Pengungsian di Pandeglang Minim Tenaga Medis, BPBD Koordinasi dengan Pemkab

()

BPBD Provinsi Banten merespons soal terbatasnya tenaga medis dan fasilitas kesehatan di tempat pengungsian. BPDB berjanji bakal melakukan koordinasi dengan pihak Pemkab Pandeglang.

"Iya nanti koordinasi dengan tim kesehatan setempat, itu harus ada shift, diatur," kata Kepala BPBD Banten Nana Suryana kepada detikcom, Sabtu (7/12/2024).

Nana juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk menyiapkan dan menyalurkan kebutuhan obat bagi warga yang terdampak banjir. Menurutnya, saat ini petugas di lapangan telah mendistribusikan obat-obatan dan logistik sejak hari pertama.

Pengungsi Banjir Pandeglang Keluhkan Penyakit Kulit-Fasilitas Medis Terbatas

Pengungsi Banjir Pandeglang Keluhkan Penyakit Kulit-Fasilitas Medis Terbatas

()

Sebanyak 140 jiwa di Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, mengungsi imbas terdampak banjir. Para pengungsi mengaku sudah terserang penyakit kulit, demam, hingga muntah-muntah.

"Sudah hampir 80 persen terkena penyakit kulit," kata koordinator pengungsi bernama Iding saat ditemui di lokasi pengungsian di SDN 4 Pagelaran, Pandeglang, Banten, Sabtu (7/12/2024).

Iding mengatakan saat ini para pengungsi sulit mendapatkan penanganan medis. Ia mengatakan tim medis tidak standby selama 24 jam.

"Ada insiden terkait minimnya tenaga medis yang standby di lokasi," ungkapnya.

2 Kecamatan di Pandeglang Masih Banjir, Ketinggian Air Capai 40 Cm

2 Kecamatan di Pandeglang Masih Banjir, Ketinggian Air Capai 40 Cm

()

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang mengungkap kondisi banjir di 18 kecamatan berangsur surut. Namun banjir masih merendam Kecamatan Patia dan Pagelaran.

"Dari 18 kecamatan, 2 kecamatan, yakni Patia dan Pagelaran, masih tinggi. Yang lain mulai surut," kata Ketua Tim Penanggulangan Banjir Posko Pagelaran BPDB Pandeglang Yosep Mardini, Sabtu (7/12/2024).

Ia mengatakan saat ini, di dua kecamatan tersebut, kondisi air masih setinggi 30-40 sentimeter. Ia memprediksi, jika kondisi cuaca tidak turun hujan, dua atau tiga hari ke depan air di Patia dan Pagelaran bisa berangsur surut.

140 Orang Terdampak Banjir Pandeglang Masih Bertahan di Pengungsian

140 Orang Terdampak Banjir Pandeglang Masih Bertahan di Pengungsian

()

Sebanyak 140 jiwa di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengungsi karena terdampak banjir. Mereka mengungsi di Sekolah Dasar Negeri 4 Pagelaran dan musala.

"Total keseluruhan berjumlah 140 jiwa," kata koordinator pengungsi bernama Iding, saat ditemui di lokasi, Sabtu (7/12/2024).

Iding mengatakan warga sudah bertahan di tempat pengungsian selama lima hari. Menurutnya, beberapa pengungsi sudah beraktivitas membersihkan rumah yang terdampak banjir.

"Sebagian sudah pulang ke rumah, tapi malam pasti tidur di kamp pengungsian," katanya.

44 Titik Terdampak Banjir  Longsor di Sukabumi, Wamen PU: 7 Belum Tertangani

44 Titik Terdampak Banjir Longsor di Sukabumi, Wamen PU: 7 Belum Tertangani

()

Bisnis.com, PALABUHANRATU - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengungkap terdapat 44 titik terdampak banjir dan longsor di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Hal itu disampaikannya usai melakukan peninjauan pascabanjir dan longsor yang menimpa wilayah Sukabumi pada Rabu (4/12/2024) akibat curah hujan ekstrem hingga menyebabkan sungai-sungai di Kabupaten Sukabumi meluap dan menggenangi daerah sekitar. 

"Kemarin [usai banjir dan longsor jalannya sampai] tertutup, dari 44 titik yang terjadi penurunan longsor tadi, ada 7 [titik] yang belum bisa kita tangani," jelasnya saat ditemui di Jalan Nasional Sukabumi, Sabtu (7/12/2024).

Banjir di 18 Kecamatan, Warga Pandeglang Andalkan Perahu untuk Mobilitas

Banjir di 18 Kecamatan, Warga Pandeglang Andalkan Perahu untuk Mobilitas

()

Sebanyak 18 kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, terendam banjir. Warga akhirnya memanfaatkan jasa perahu untuk mobilitas sehari-hari.

Untuk diketahui, dampak banjir memutuskan akses jalan dari Patia ke Pagelaran dan sebaliknya. Wandi, warga setempat, terpaksa menggunakan perahu untuk menuju Pagelaran.

"Harus naik perahu buat nyebrang," katanya di kampung Pagelaran Timur, Sabtu (7/12/2024).

Wandi menaiki perahu bersama warga lainnya. Salah satunya, Rudi, yang juga harus menaiki perahu.

Rudi mengaku sudah empat kali naik perahu untuk menyeberang. "Empat kali," katanya.

Antisipasi Banjir Susulan di Sukabumi, BNPB Modifikasi Cuaca Per 12 Desember

Antisipasi Banjir Susulan di Sukabumi, BNPB Modifikasi Cuaca Per 12 Desember

()

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan modifikasi cuaca disiapkan untuk kawasan Sukabumi. Modifikasi cuaca akan dilakukan sejak tanggal 12 Desember nanti.

Suharyonto lebih dulu menjelaskan prediksi cuaca buruk di kawasan Sukabumi akan berakhir pada 9 Desember. Kemudian cuaca buruk akan mulai lagi tanggal 13 hingga 24 Desember.

"Jadi mulai tanggal 12 (Desember), khusus untuk Sukabumi, supaya tidak terjadi lagi banjir susulan yang lebih besar, BNPB akan menggelar operasi modifikasi cuaca. Bukan menghentikan hujan, susah. Tapi mengurangi atau mengalihkan," kata Suharyonto usai Rapat Koordinasi Penanganan Bencana di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).

Ketua Komisi V DPR Minta BMKG Proaktif Beri Informasi Potensi Banjir Tahun Baru

Ketua Komisi V DPR Minta BMKG Proaktif Beri Informasi Potensi Banjir Tahun Baru

()

Ketua Komisi V DPR Lasarus meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) proaktif dalam mengantisipasi potensi banjir besar saat liburan tahun baru 2025. Lasarus mendorong BMKG terus memperbarui informasi terkait potensi-potensi itu ke publik.

"Tentu kita, pertama, tentu BMKG proaktif ya. Karena data yang valid itu BMKG, karena mereka punya peralatan untuk itu," kata Lasarus kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

Legislator PDIP ini meminta agar BMKG juga terus memperbarui informasi kepada para stakeholder, seperti maskapai dan perusahaan pelayaran. Menurutnya, informasi perubahan cuaca yang intens penting disampaikan ke masyarakat agar menjadi bahan pertimbangan dalam bepergian selama liburan.

Banjir di Pandeglang, Pemkab Imbau Sekolah Terapkan Belajar Online

Banjir di Pandeglang, Pemkab Imbau Sekolah Terapkan Belajar Online

()

Sebanyak 18 kecamatan di Kabupaten Pandeglang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang mengatakan pihaknya tengah mendata jumlah sekolah yang terdampak banjir.

"Kalau sekolahnya kita belum punya data yang valid, jumlah SMP berapa, SD berapa, PAUD berapa," kata Sekretaris Dindikpora Pandeglang Nono Suparno saat dikonfirmasi, Jumat (6/12/2024).

Nono mengatakan saat ini pihaknya sudah mengeluarkan imbauan agar tiap-tiap sekolah melakukan proses pembelajaran melalui daring atau online. Imbauan itu katanya, difokuskan pada sekolah yang dekat dengan aliran sungai dan tebing.

Pemkab Lebak Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana hingga 15 Desember

Pemkab Lebak Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana hingga 15 Desember

()

Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 15 Desember 2024. Status ini ditetapkan karena sejumlah bencana alam imbas cuaca ekstrem di Lebak.

"Status tanggap darurat bencana ditetapkan hingga tanggal 15 Desember," kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

Berdasarkan data BPBD Lebak pada (3/5/12), terdapat 39 kejadian bencana alam. Data itu meliputi bencana banjir di 15 kecamatan, pohon tumbang di 6 kecamatan, tanah longsor di 12 kecamatan dan pergerakan tanah di 5 kecamatan.

Gerindra DKI Minta Pemprov Antisipasi Peringatan Potensi Banjir Besar 2020

Gerindra DKI Minta Pemprov Antisipasi Peringatan Potensi Banjir Besar 2020

()

Partai Gerindra merespons wanti-wanti BMKG terkait skenario terburuk banjir besar 2020 di Jabodetabek bisa terulang saat periode liburan tahun baru 2025. Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Ali Lubis mendorong Pemprov DKI Jakarta segera mengantisipasi hal itu.

"Pemprov Jakarta beserta dinas terkait harus segera gerak cepat dan jadikan informasi ini sebagai alarm untuk mengantisipasi agar banjir besar tersebut tidak terulang kembali di Jakarta," kata Ali kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

Diterjang Banjir, Jembatan Crossway Penghubung 2 Desa di Sikka Ambruk

Diterjang Banjir, Jembatan Crossway Penghubung 2 Desa di Sikka Ambruk

()

SIKKA, KOMPAS.com – Sebuah jembatan crossway yang menghubungkan Desa Munerana dan Desa Wolomapa, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, NTT, ambruk diterjang banjir.

Kondisi ini menyebabkan akses warga terganggu karena jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Aloysius Nong Endi, warga Desa Munerana, mengungkapkan hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah itu sejak Kamis (4/12/2024) malam.

Namun, karena kondisi gorong-gorong crossway tersumbat pasir dan tanah akhirnya membuat air meluap.

3 Warga Lebak Tewas Akibat Cuaca Ekstrem

3 Warga Lebak Tewas Akibat Cuaca Ekstrem

()

BPBD Lebak, Banten, menerima laporan tiga orang meninggal dunia akibat banjir dan tertimpa pohon tumbang. Peristiwa ini terjadi karena cuaca ekstrem.

"Cuaca ekstrem, hujan deras disertai angin kencang terjadi di Lebak dari hari Selasa (3/12) sampai hari ini," kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama kepada wartawan, Kamis (5/12/2024).

Febby menjelaskan, warga berinisial R (64) meninggal dunia karena tertimpa pohon tumbang di Kecamatan Cibeber hari ini. Korban meninggal ketika perjalanan pulang dari kebun ke rumah.

18 Kecamatan Terendam, Pemkab Pandeglang Tetapkan Status Siaga Darurat

18 Kecamatan Terendam, Pemkab Pandeglang Tetapkan Status Siaga Darurat

()

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menetapkan surat keputusan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. SK tersebut dikeluarkan langsung oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita.

"Ibu Bupati sudah mengeluarkan SK status siaga bencana darurat hidrometeorologi," kata Kepala BPBD-PK Pandeglang Riza Ahmad Kurniawan, Kamis (5/12/2024).

Riza mengatakan penetapan itu dikeluarkan karena ada 18 kecamatan di Pandeglang yang terdampak banjir. Menurutnya, status darurat ini berlangsung sampai Januari 2025.

"Di SK-nya 10 November sampai 30 Januari 2025," imbuhnya.

Pimpinan DPR Akan Kunjungi Lokasi Banjir Bandang di Sukabumi

Pimpinan DPR Akan Kunjungi Lokasi Banjir Bandang di Sukabumi

()

Banjir bandang melanda wilayah Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Ketua DPR, Puan Maharani, mengatakan pihaknya akan melakukan kunjungan langsung ke lokasi bencana tersebut dan berkoordinasi dengan pemerintah.

"Nanti dari DPR akan kemudian melakukan kunjungan ke sana. Kemungkinan akan dipimpin oleh pimpinan atau wakil ketua dari korkesra (Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat)," kata Puan usai rapat paripurna di gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Puan mengatakan komisi yang membidangi bencana, yakni Komisi VIII DPR, juga berencana akan melakukan kunjungan ke Sukabumi.

Aksi Emak-emak Sukabumi Terjang Banjir Bandang demi Selamatkan Seragam Anak

Aksi Emak-emak Sukabumi Terjang Banjir Bandang demi Selamatkan Seragam Anak

()

Derasnya aliran Sungai Cimandiri yang meluap hingga menenggelamkan Kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, tidak mematahkan semangat Ineu Damayanti (38). Ineu nekat berenang demi menyelamatkan baju sekolah anaknya.

Di tengah air nyaris setinggi 2 meter yang menerjang, Ineu terus berenang. Aksinya itu terekam kamera detikJabar yang datang ke lokasi kejadian pada Rabu (4/12/2024).

"Saya cuma kepikiran, kalau baju sekolahnya basah, anak saya nggak bisa ikut ulangan," ucap Ineu, dilansir detikJabar, Kamis (5/12/2024).

Detik-detik Mobil Terseret Banjir Bandang di Sukabumi

Detik-detik Mobil Terseret Banjir Bandang di Sukabumi

()

Hujan deras semalaman membuat Sungai Cikaso meluap membawa banjir bandang ke Kampung Cieurih, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (4/12) pagi. Ternyata, sebelum mobil terseret banjir, warga telah memperingatkan bahaya kepada sopir mobil yang memaksa melintas itu.

Dilansir detikJabar, Kamis (5/12/2024) momen tersebut terekam dalam sebuah video amatir yang viral di media sosial, terdengar teriakan histeris warga. Dari balik pagar pekarangan rumah, seseorang merekam momen mencekam tersebut. Tampak jelas bagaimana kendaraan itu terguling dan terbawa arus.

Banjir di Palabuhanratu Sukabumi, 400 KK Terdampak hingga 4 Rumah Hanyut

Banjir di Palabuhanratu Sukabumi, 400 KK Terdampak hingga 4 Rumah Hanyut

()

Sebanyak 400 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Sebagian rumah warga rusak berat karena terendam air.

"Di Kelurahan Palabuhanratu saja, ada sekitar 400 KK yang terdampak banjir. Empat rumah hanyut terbawa arus, delapan rumah rusak berat, dan beberapa lainnya rusak ringan. Total kerusakan masih dalam pendataan," ujar Camat Pelabuhanratu Deni Yudono dilansir detikJabar, Kamis (5/12/2024).

Deni mengatakan banjir ini akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (3/12). Intensitas hujan yang tinggi itu menyebabkan sungai meluap dan longsor di sejumlah titik.

Kemlu: Belum Ada Informasi WNI Terdampak Banjir di Malaysia

Kemlu: Belum Ada Informasi WNI Terdampak Banjir di Malaysia

()

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan KBRI Kuala Lumpur terus memantau perkembangan banjir besar yang melanda Malaysia. Kemlu menyebut belum ada informasi WNI yang terdampak.

"KBRI Kuala Lumpur memantau dengan seksama perkembangan bencana alam banjir yang terjadi di wilayah Kelantan, Malaysia," kata Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).

"Hingga saat ini, belum terdapat informasi adanya WNI yang terdampak bencana alam tersebut," sambungnya.

PDIP Minta Pemprov DKI Percepat Keruk Kali Cegah Banjir Besar 2020 Terulang

PDIP Minta Pemprov DKI Percepat Keruk Kali Cegah Banjir Besar 2020 Terulang

()

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mewanti-wanti skenario terburuk banjir besar pada 2020 di Jakarta terulang. Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDIP Dwi Rio Sambodo meminta Pemprov Jakarta segera mempercepat pengerukan kali.

"Maka bagian terpenting dari masalah penanggulangan banjir sudah pasti mempercepat dan meningkatkan kegiatan pengerukan kali-kali, supaya sedimentasi bisa diminimalisir," kata Dwi Rio kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).

Dwi mengatakan pembersihan got dan saluran air di Jakarta harus dilakukan secara berkala. Hal ini, kata Dwi, penting untuk mencegah banjir gara-gara saluran air mampet.

Peneliti Minta Penguatan Ketahanan Banjir Harus Prioritaskan Kelompok Rentan

Peneliti Minta Penguatan Ketahanan Banjir Harus Prioritaskan Kelompok Rentan

()

Mitigasi banjir penting untuk dilakukan memasuki periode musim hujan. Termasuk upaya untuk memperkuat ketahanan menghadapi banjir terhadap kelompok masyarakat rentan.

Peneliti Queensland University of Technology, Connie Susilawati mengatakan, kepedulian terhadap kelompok rentan dalam menghadapi banjir masih minim dilakukan. Hal itu disampaikan Connie berdasarkan hasil penelitiannya bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), University Technology of Sydney, dan Pemerintah Kota Surabaya.

"Kalau di kita di Indonesia bantuan untuk kelompok rentan itu belum ada dan stigmannya juga masih besar," kata Connie dalam diskusi di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabi (4/12/2024).