Bank Mandiri

Kurs Dolar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini, 17 Desember 2024

Kurs Dolar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini, 17 Desember 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat atau dolar AS dibuka melemah ke level Rp16.037 pada perdagangan hari ini, Selasa (17/12/2024).

Mengutip data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah hari ini dibuka melemah 0,22% atau 35,5 poin ke Rp16.037 per dolar AS. Indeks dolar AS juga melemah 0,12% ke 106,42.

Beberapa mata uang kawasan Asia Pasifik dibuka bervariasi. Di antaranya adalah yen Jepang naik 0,08%, dolar Singapura menguat 0,04%, baht Thailand menguat 0,02%, ringgit Malaysia menguat 0,17%, yuan China menguat 0,02%, dan won Korea menguat 0,21%.

Emiten Grup Bakrie (ALII) Raih Fasilitas Kredit Rp342 Miliar dari Bank Mandiri

Emiten Grup Bakrie (ALII) Raih Fasilitas Kredit Rp342 Miliar dari Bank Mandiri

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Bakrie, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) telah mendapatkan fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) sebesar Rp342 miliar. Dana tersebut dimanfaatkan ALII untuk ambil bagian dalam upaya penambahan modal anak usahanya.

Berdasarkan keterbukaan informasi, pada 4 November 2024 lalu, ALII dan Bank Mandiri telah menandatangani perjanjian kredit investasi dengan limit sampai dengan Rp342 miliar. Secara efektif, ALII kemudian telah mendapatkan fasilitas kredit investasi itu dari Bank Mandiri pada 12 Desember 2024.

Solusi Cerdas Kelola Likuiditas Perusahaan dengan Kopra by Mandiri

Solusi Cerdas Kelola Likuiditas Perusahaan dengan Kopra by Mandiri

()

Bisnis.com, JAKARTA - Pengelolaan likuiditas atau liquidity management merupakan elemen penting dalam menjaga kelangsungan bisnis. Optimalisasi ketersediaan dana, khususnya untuk kebutuhan operasional harian, diperlukan guna mendukung produktivitas serta memaksimalkan profitabilitas. Dana yang tidak terpakai perlu dikelola secara efektif agar dapat dikonsolidasikan dan diinvestasikan untuk menghasilkan return yang optimal.

Namun, mengelola likuiditas menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan dengan banyak rekening operasional, terutama yang memiliki banyak cabang.

Perusahaan harus memastikan ketersediaan dana di setiap rekening dan membutuhkan akses real-time untuk mengelola arus kas. Jika dilakukan secara manual, proses ini memakan waktu, rentan terhadap kesalahan, dan mengurangi efisiensi operasional.

Transaksi BI-Fast Bank Mandiri Tembus Rp1.331 Triliun, Naik 26% per November 2024

Transaksi BI-Fast Bank Mandiri Tembus Rp1.331 Triliun, Naik 26% per November 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan total nilai transaksi BI-Fast di aplikasi Livin’ by Mandiri telah mencapai Rp1.331 triliun per November 2024.

VP Corporate Communication Bank Mandiri Ricky Andriano menyebut bahwa realisasi itu tumbuh 26% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan pada November 2023. Laju pertumbuhan frekuensi transaksi layanan fast payment itu juga terbilang signifikan.

“Realisasi frekuensi transaksi BI-Fast melalui super app Livin’ by Mandiri mencapai 495 juta transaksi, tumbuh sebesar 32% YoY,” katanya kepada Bisnis, dikutip Senin (16/12/2024).

Bank Mandiri Optimalkan Sistem Keberlangsungan Bisnis Standar Global

Bank Mandiri Optimalkan Sistem Keberlangsungan Bisnis Standar Global

()

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga standar operasional terbaik dengan berhasil mempertahankan sekaligus memperluas lingkup sertifikasi ISO 22301 2019 Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis atau Business Continuity Management System (BCMS). Pencapaian ini diperoleh melalui audit surveillance pertama pada 24 Mei 2024 serta audit perluasan lingkup yang dilakukan pada 12-13 Agustus 2024 oleh lembaga sertifikasi internasional British Standard Institution (BSI).

SVP Business Continuity Management Bank Mandiri I Made Wahyu Arjaya menjelaskan, pencapaian ini merupakan pengakuan lembaga independen berstandar global bahwa Bank Mandiri telah mempersiapkan, mengelola, dan menerapkan sistem operasional yang terjaga kehandalannya, meskipun menghadapi gangguan eksternal atapun internal.

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Menuju Transformasi BBM hingga Properti Jakarta Usai Ibu Kota Pindah

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Menuju Transformasi BBM hingga Properti Jakarta Usai Ibu Kota Pindah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan subsidi energi terutama untuk BBM dan LPG selalu menjadi dilematis bagi pemerintah karena berkaitan dengan alokasi Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN). Terlebih, anggaran subsidi yang dikucurkan setiap tahunnya juga tidaklah sedikit.

Di sisi lain, kebijakan subsidi energi yang selama ini diberikan pemerintah disebut-sebut cukup berhasil menjaga daya beli masyarakat. Kendati demikian, pemberian subsidi yang terus-menerus apalagi dengan tren peningkatan konsumsi energi malah berdampak buruk terhadap keuangan negara.

Mandiri Institute Dorong Ekosistem Keuangan Berkelanjutan di Indonesia

Mandiri Institute Dorong Ekosistem Keuangan Berkelanjutan di Indonesia

()

Bisnis.com, JAKARTA - Transisi menuju pembangunan hijau kini menjadi fokus global dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alamnya, turut mengambil peran strategis dalam upaya ini.

Dalam acara Mandiri Institute Insight 2024, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitra menyampaikan pentingnya kolaborasi dan diskusi lintas sektor untuk menjembatani implementasi ESG (Environmental, Social, and Governance) global dengan kesiapan sektor keuangan dan bisnis di Indonesia.

"Acara ini merupakan hasil kajian yang dilakukan oleh Mandiri Institute berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait adopsi ESG sektor swasta di Indonesia dengan tema Bridging the Impact. Kami berterima kasih kepada BEI atas kerjasama yang telah terjalin selama tiga tahun terakhir. Kolaborasi ini telah menghasilkan tiga kajian penting tentang implementasi keberlanjutan di Indonesia sejak 2022," ujar Eka dalam sambutannya, Rabu (11/12).

Bank Mandiri: RI Butuh Investasi Rp7.500 Triliun untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Bank Mandiri: RI Butuh Investasi Rp7.500 Triliun untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memproyeksikan bahwa Indonesia membutuhkan tambahan investasi senilai Rp7.500 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029.

Jumlah itu diperoleh berdasarkan simulasi pertumbuhan ekonomi Bank Mandiri yang menyatakan bahwa nilai PDB riil yang diperlukan pada 2029 mencapai Rp17.996 triliun, meningkat dari raihan PDB riil pada 2023 yang sebesar Rp12.031 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan bahwa tujuh sektor utama diproyeksikan untuk menciptakan new money, antara lain hilirisasi tambang, energi, industri manufaktur, perdagangan, kesehatan, pertanian, hingga pariwisata.

Bos Mandiri Ungkap Strategi di Balik Laju Kredit  Simpanan yang Lampaui Industri

Bos Mandiri Ungkap Strategi di Balik Laju Kredit Simpanan yang Lampaui Industri

()

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Darmawan Junaidi mengungkapkan strategi di balik laju pertumbuhan kredit dan simpanan perseroan yang melampaui torehan industri perbankan pada kuartal III/2024.

Bank Mandiri membukukan pertumbuhan kredit sebesar 22,1% secara tahunan atau year on year (yoy) hingga mencapai Rp1.590 triliun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit industri yang berada pada kisaran 11% per September 2024.

Selain itu, pertumbuhan simpanan alias dana pihak ketiga (DPK) bank pelat merah ini mencapai 14,9% yoy dengan total nominal Rp1.667 triliun pada periode yang sama, sedangkan industri perbankan berada pada kisaran 7%.

Bos Mandiri Beberkan Tantangan Bisnis Bank selama 2024, Apa Saja?

Bos Mandiri Beberkan Tantangan Bisnis Bank selama 2024, Apa Saja?

()

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Darmawan Junaidi membeberkan sejumlah tantangan bisnis yang dihadapi sektor perbankan sepanjang 2024.

Menurutnya, pasar perbankan Tanah Air masih berkutat dengan tingkat suku bunga yang tinggi, meskipun Bank Indonesia sempat menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) ke level 6,00% belum lama ini.

“Walaupun sudah mulai ada penurunan suku bunga benchmark, tapi secara efektif bunga di pasar ini masih belum turun,” katanya dalam Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Distributor Antangin (SDPC) Yakin Tumbuh 15% Hingga Akhir 2024

Distributor Antangin (SDPC) Yakin Tumbuh 15% Hingga Akhir 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten distributor farmasi, PT Millennium Pharmacon International Tbk. menargetkan pertumbuhan penjualan 15% hingga akhir tahun. Perseroan juga menambah sejumlah cabang baru.

Emiten berkode SDPC ini mencatat pertumbuhan tahunan rata-rata atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) penjualan yang konsisten 10,4% sejak 2015. Adapun, penjualan SDPC tercatat Rp2,92 triliun per kuartal III/2024 tumbuh 20% secara tahunan (Year-on-year/YoY). Dengan EBITDA Rp97,1 miliar dan laba setelah pajak sebesar Rp20 miliar.

Dari segi aset, total aset yang dimiliki sebesar Rp1,78 triliun per kuartal III/2024 tumbuh dari akhir tahun 2023 sebesar Rp1,63 triliun. Sedangkan, posisi liabilitas meningkat menjadi Rp1,48 triliun dari posisi 2023 sebesar Rp1,36 triliun.

BCA dan Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Total Rp67,2 Triliun untuk Natal serta Tahun Baru 2025

BCA dan Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Total Rp67,2 Triliun untuk Natal serta Tahun Baru 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA – Industri perbankan tengah bersiap menyambut momentum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Salah satunya dengan menyiapkan besaran uang tunai untuk mengantisipasi transaksi yang lazimnya naik sepanjang periode ini.

Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mandiri menjadi sejumlah pemain yang menaikkan realisasi uang tunai pada periode Nataru kali ini. Total uang tunai yang disiapkan kedua bank itu mencapai Rp67,2 triliun.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sendiri mengalokasikan uang tunai senilai Rp41,2 triliun. EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menjelaskan bahwa penyediaan itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi nasabah.

Bank Mandiri Tingkatkan KUR Pangan, Wujudkan Program Makan Bergizi

Bank Mandiri Tingkatkan KUR Pangan, Wujudkan Program Makan Bergizi

()

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor-sektor strategis, khususnya pangan.

Langkah ini juga menjadi wujud dukungan terhadap upaya pemerintah menciptakan ekonomi kerakyatan yang tangguh serta mendukung Program Makan Bergizi Gratis dan menjaga ketahanan pangan untuk masyarakat Indonesia.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, dalam upaya untuk mendukung ketahanan pangan, Bank Mandiri telah memanfaatkan penyaluran KUR untuk memberdayakan pelaku usaha di sektor pangan khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari hulu ke hilir. Terutama para pelaku UMKM di bidang produksi dan distribusi pangan seperti pertanian, perikanan hingga perdagangan.

Potensi Reli Saham BUMN di IDX BUMN20 Jelang Akhir Tahun

Potensi Reli Saham BUMN di IDX BUMN20 Jelang Akhir Tahun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja saham-saham pelat merah yang tergabung dalam indeks IDX BUMN20 diperkirakan bisa terangkat jelang akhir tahun ini. 

Berdasarkan data Bloomberg, indeks IDX BUMN20 menguat 0,95% menjadi 375,31 pada Senin (9/12/2024) pukul 14.47 WIB. 

Penguatan indeks IDX BUMN20 sepertinya ingin mengompensasi pelemahan sejak awal tahun sebesar 9,93% hingga saat ini. Adapun, indeks IDX BUMN20 sempat  menyentuh level tertingginya pada 13 Maret 2024 di level 452,65 dan terendah pada 14 Juni 2024 di level 344,41.

Dorong Ekonomi Kerakyatan, Bank Mandiri Dukung Program Makan Gratis

Dorong Ekonomi Kerakyatan, Bank Mandiri Dukung Program Makan Gratis

()

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Mandiri terus konsisten menjalankan peran sebagai mitra strategis pemerintah lewat dukungan Program Makan Bergizi Gratis lewat penyaluran kredit ke sektor-sektor yang menjadi pendukung utama ekosistem pangan.

Langkah ini mencerminkan komitmen Bank Mandiri sebagai perusahaan BUMN dalam mendukung ekonomi kerakyatan sekaligus mendorong pertumbuhan berkelanjutan di berbagai sektor.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, menegaskan Bank Mandiri berperan aktif sebagai agen perubahan dengan menyediakan solusi perbankan yang komprehensif dan terintegrasi. “Dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis, Bank Mandiri tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga menghadirkan solusi inovatif bagi seluruh pelaku usaha di sepanjang rantai pasok pangan, mulai dari hulu hingga hilir,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Jumat (6/12).

Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Uang Tunai Rp26 Triliun jelang Libur Nataru

Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Uang Tunai Rp26 Triliun jelang Libur Nataru

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengalokasikan uang tunai secara net sebesar Rp26 triliun seiring meningkatnya kebutuhan transaksi selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebagaimana diketahui, alokasi ini naik sebesar 4,6% dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya. Penyediaan dana tersebut sebagai langkah antisipatif Bank Mandiri terhadap lonjakan kebutuhan masyarakat untuk transaksi tunai selama periode liburan yang berlangsung 33 hari, mulai 1 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. SEVP Corporate Relations Bank Mandiri Wisnu Trihanggodo menyatakan peningkatan alokasi tersebut dilakukan menyusul proyeksi kenaikan transaksi ATM/CRM masyarakat. 

Sah, Bank Mandiri (BMRI) Kuasai 99,9% Saham Mandiri Utama Finance

Sah, Bank Mandiri (BMRI) Kuasai 99,9% Saham Mandiri Utama Finance

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menambah kepemilikan saham mejadi sebesar 99,9% di Mandiri Utama Finance atau MUF, menjadikan perseroan sebagai pemegang saham mayoritas sedangkan 0,01% saham lainnya dimiliki oleh PT Mandiri Sekuritas.

Sebelumnya, per September 2024, Bank Mandiri tercatat baru menggenggam 51% saham MUF. Sementara Asco Investindo memiliki 37% dan sisanya 12% dimiliki oleh Tunas Ridean.

Head of Corporate Secretary & Legal Mandiri Utama Finance Elisabeth Lidya Sirait mengatakan bahwa perubahan tersebut tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Mandiri Utama Finance tanggal 29 November 2024.