Basarnas

Penjelasan Basarnas soal Kapal yang Meledak dan Terbakar di Cilacap

Penjelasan Basarnas soal Kapal yang Meledak dan Terbakar di Cilacap

()

CILACAP, KOMPAS.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) angkat bicara mengenai peristiwa meledaknya kapal milik mereka di sekitar Pelabuhan Sleko, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024) sore.

Kepala Kantor SAR Cilacap M Abdullah menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat kapal jenis RIB (Rigid Inflatable Boat) sedang dalam proses pemeliharaan dan perawatan rutin, sejak Senin (9/12/2024).

"Basarnas Kantor SAR Cilacap melaksanakan pemeliharaan dan perawatan rutin terhadap RIB 06 Kantor SAR Cilacap, terjadwal selama 7 hari mulai tanggal 9 sampai 15 Desember," kata Abdullah melalui keterangan tertulis, Jumat malam.

Saksi Ungkap Pengaturan Pemenang Lelang Proyek di Basarnas Sejak 2012

Saksi Ungkap Pengaturan Pemenang Lelang Proyek di Basarnas Sejak 2012

()

Pegawai Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Mahmud Fandi, dihadirkan sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan truk pengangkut personel dan rescue carrier vehicle. Mahmud mengatakan pengaturan pemenang lelang proyek di Basarnas sudah dilakukan sejak 2012.

Terdakwa dalam sidang ini adalah mantan Sekretaris Utama (Sestama) Basarnas Max Ruland Boseke, mantan Kasubdit Pengawakan & Perbekalan Direktorat Sarana dan Prasarana Badan SAR sekaligus pejabat pembuat komitmen (PPK) Basarnas tahun anggaran 2014 Anjar Sulistiyono, serta Direktur CV Delima Mandiri sekaligus penerima manfaat PT Trikarya Abadi Prima, William Widarta.

Saksi Kasus Korupsi Truk Basarnas Beli Bakso Pakai Duit dari Vendor

Saksi Kasus Korupsi Truk Basarnas Beli Bakso Pakai Duit dari Vendor

()

Jaksa menghadirkan pegawai Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Mahmud Fandi, sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan truk pengangkut personel dan rescue carrier vehicle. Mahmud mengakui menerima jatah Rp 3 juta setiap kali selesai pelaksanaan kontrak pengadaan proyek di Basarnas.

Terdakwa dalam sidang ini adalah mantan Sekretaris Utama (Sestama) Basarnas Max Ruland Boseke, mantan Kasubdit Pengawakan & Perbekalan Direktorat Sarana dan Prasarana Badan SAR sekaligus pejabat pembuat komitmen (PPK) Basarnas tahun anggaran 2014 Anjar Sulistiyono, serta Direktur CV Delima Mandiri sekaligus penerima manfaat PT Trikarya Abadi Prima, William Widarta.