Bashar Al Assad

Teka-teki Tahanan Misterius yang Dibebaskan dari Penjara Suriah

Teka-teki Tahanan Misterius yang Dibebaskan dari Penjara Suriah

()

Setelah rezim Bashar al-Assad di Suriah runtuh, seorang pria Yordania bernama Bashir al-Batayneh dengan penuh semangat menantikan kembalinya putranya, Osama, yang telah hilang di Suriah selama 38 tahun.

Al-Batayneh, 83, dari Irbid, sebuah kota di Yordania utara mengatakan Osama meminta izin pergi ke Suriah selama sepekan pada 1986 selama liburan musim panas sebelum memulai tahun terakhirnya di sekolah menengah.

Namun, ia tidak pernah kembali.

Lebih dari tiga dekade kemudian, al-Batayneh menerima berita yang ia dan keluarganya dambakan selama ini.

Bagaimana Poros Perlawanan Iran Bisa Berantakan?

Bagaimana Poros Perlawanan Iran Bisa Berantakan?

()

IRAN membangun apa yang disebut sebagai "poros perlawanan" selama empat dekade terakhir. Poros itu merupakan sebuah aliansi informal antara Iran dan kelompok-kelompok serta negara-negara di Timur Tengah yang memiliki sikap oposisi terhadap kepentingan Amerika Serikat (AS), Israel, dan sekutu mereka di kawasan itu.

Poros tersebut berpusat pada ideologi anti-Israel, anti-Amerika, dan sering kali berlandaskan solidaritas atas dasar keyakinan Syiah, meskipun mencakup pula aktor-aktor dari berbagai latar belakang.

Poros itu terdiri dari kelompok-kelompok bersenjata dan pemerintah di Suriah, kelompok Hizbullah di Lebanon, kelompok Hamas di Gaza (Palestina), milisi-milisi di Irak, dan kelompok Houthi di Yaman. Tujuan utamanya adalah menantang pengaruh AS dan Israel di kawasan, memperluas pengaruh Iran hingga ke arah Laut Tengah dan Laut Arab.

Usai Rezimnya Jatuh, Bashar Al Assad Keluarkan Pernyataan Pertamanya

Usai Rezimnya Jatuh, Bashar Al Assad Keluarkan Pernyataan Pertamanya

()

DAMASKUS, KOMPAS.com - Mantan Presiden Suriah Bashar Al Assad mengeluarkan pernyataan pertamanya setelah rezimnya dijatuhkan oleh para pemberontak di Suriah.

Dalam unggahan di media sosial, ia mengeklaim dirinya telah berencana untuk terus memerangi pasukan pemberontak, sebelum akhirnya Rusia mengevakuasi Assad.

Pernyataan itu menjadi yang pertama di depan publik sejak rezimnya digulingkan lebih dari seminggu yang lalu, disampaikan di saluran Telegram kepresidenan Suriah.

Pernyataan itu mengatakan, ia meninggalkan Damaskus menuju Rusia pada 8 Desember 2024 atau sehari setelah jatuhnya kota itu.

Assad Rilis Pernyataan Pertama, Bicara soal Keluar Suriah Usai Rezim Tumbang

Assad Rilis Pernyataan Pertama, Bicara soal Keluar Suriah Usai Rezim Tumbang

()

Mantan Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengungkapkan alasan dirinya meninggalkan Suriah. Dia mengaku kepergiannya dari Suriah tidak direncanakan.

Untuk pertama kalinya Bashar al-Assad buka suara setelah meninggalkan Suriah. Pernyataan perdananya itu disebut ditulis oleh Bashar al-Assad dan dirilis di saluran Telegram kepresidenan Suriah pada Senin (16/12/2024) waktu setempat.

"Pertama, kepergian saya dari Suriah tidak direncanakan atau terjadi pada jam-jam terakhir pertempuran, seperti yang diklaim beberapa orang," kata pernyataan tersebut dilansir Aljazeera, Senin (16/12/2024).

PBB Ingatkan Pemimpin HTS agar Transisi Politik di Suriah Kredibel-Inklusif

PBB Ingatkan Pemimpin HTS agar Transisi Politik di Suriah Kredibel-Inklusif

()

DAMASKUS, KOMPAS.com - PBB memberi tahu pemimpin kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS) Abu Mohammed Al Julani atau nama aslinya Ahmed Al Sharaa bahwa Suriah harus memiliki transis yang kredibel dan inklusif.

Utusan khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen yang tiba di Damaskus pada Minggu (15/12/2024) telah bertemu dengan Julani, kantor Pedersen mengatakan pada Senin dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Sebagaimana diberitakan AFP pada Senin (16/12/2024), Geir Pedersen juga bertemu dengan Perdana Menteri sementara Mohammed Al Bashir.

Kemenlu RI Berhasil Evakuasi 65 WNI dari Suriah

Kemenlu RI Berhasil Evakuasi 65 WNI dari Suriah

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) berhasil mengevakuasi 65 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah.

Proses evakuasi dilakukan melalui perjalanan darat dari Damaskus, Suriah, menuju Beirut, Lebanon.

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha mengungkapkan bahwa evakuasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi WNI di luar negeri.

"Hingga saat ini dapat kami sampaikan sudah ada dua gelombang evakuasi WNI yang telah kita lakukan, alhamdulillah 65 WNI kita telah tiba di Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemenlu RI, Senin (16/12/2024).

Israel Luncurkan 61 Rudal ke Suriah, HTS Tak Tertarik Berkonflik

Israel Luncurkan 61 Rudal ke Suriah, HTS Tak Tertarik Berkonflik

()

DAMASKUS, KOMPAS.com - Tidak hanya menyerang kelompok Hamas di Jalur Gaza, militer Israel juga menyerang beberapa lokasi di Suriah.

Semalam atau Sabtu (14/12/2024) malam, Israel menyerang puluhan lokasi di Suriah dengan serangan udara. Tercatat ada 61 rudal yang ditembakkan Israel ke lokasi militer Suriah.

Meski ada serangan dari Israel, pemimpin kelompok Suriah, Abu Mohammed Al Julani, mengatakan, kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS) miliknya tidak tertarik untuk berkonflik dengan Israel.

Kemlu Kembali Evakuasi WNI dari Suriah, 30 Orang Tiba di Tanah Air Hari Ini

Kemlu Kembali Evakuasi WNI dari Suriah, 30 Orang Tiba di Tanah Air Hari Ini

()

Pemerintah Indonesia kembali mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik di Suriah. Sebanyak 30 WNI kini telah kembali ke Tanah Air hari ini.

"Pada tanggal 13 Desember 2024 sejumlah 30 WNI dievakuasi dari Suriah dan tiba dengan selamat di Tanah Air pada tanggal 15 Desember 2024. Upaya tersebut merupakan gelombang kedua dari rangkaian evakuasi WNI di Suriah," tulis keterangan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) seperti dilihat, Minggu (15/12/2024).

Evakuasi dilakukan dengan menggunakan jalur darat melintasi perbatasan Masnaa untuk sampai di Lebanon. Perjalanan dilanjutkan dengan penerbangan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

7.600 Migran Suriah di Turki Kembali ke Negaranya Sejak Rezim Assad Tumbang

7.600 Migran Suriah di Turki Kembali ke Negaranya Sejak Rezim Assad Tumbang

()

Jatuhnya rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah membawa angin segar kepada ribuan warga migran Suriah di Turki. Mereka telah kembali ke negaranya setelah Bashar al-Assad tidak lagi berkuasa.

"Lebih dari 7.600 migran Suriah melintasi perbatasan Turki untuk kembali ke rumah mereka dalam lima hari setelah jatuhnya pemimpin Suriah Bashar al-Ashad," kata Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, dilansir AFP, Minggu (15/12/2024).

Yerlikaya mengatakan perpindahan mulai terjadi sejak 9 Desember lalu. Total sebanyak 7,621 migran Suriah meninggalkan Turki menuju negaranya dalam kurun waktu lima hari terakhir.

Warga Suriah Kini Menyadari akan Kekejaman Pemerintahan Assad

Warga Suriah Kini Menyadari akan Kekejaman Pemerintahan Assad

()

DAMASKUS, KOMPAS.com - Pemerintahan Suriah yang dipimpin Presiden Bashar Al Assad digulingkan seminggu yang lalu oleh kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS).

Kini, warga Suriah baru menyadari kekejaman yang dilakukan pemerintahan Assad. Sementara penguasa baru negara itu berusaha meyakinkan masyarakat internasional.

Utusan khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen tiba di Damaskus pada Minggu, namun menolak memberikan rincian agendanya.

Sementara itu, jalan-jalan di ibu kota Damaskus perlahan kembali tenang. Puluhan anak juga kembali ke sekolah pada Minggu untuk pertama kalinya sejak Assad melarikan diri.

AS Telah Berkontak dengan Kelompok HTS yang Menguasai Suriah

AS Telah Berkontak dengan Kelompok HTS yang Menguasai Suriah

()

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) telah melakukan kontak langsung dengan kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS) yang kini menguasai Suriah.

Sebelumnya, Presiden Suriah Bashar Al Assad digulingkan oleh kelompok HTS yang telah menguasai beberapa kota besar di Suriah.

Menurut Menlu AS Antony Blinken, ini adalah pengakuan pertama atas interaksi langsung AS dengan HTS yang kini masih ditetapkan AS sebagai organisasi teroris.

Blinken mengatakan kepada wartawan, AS telah melakukan kontak khususnya mengenai nasib jurnalis Amerika yang hilang, Austin Tice.

Israel Serang Suriah, Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham Ogah Melawan

Israel Serang Suriah, Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham Ogah Melawan

()

Pemimpin de facto Suriah, Ahmad al-Sharaa, mengatakan Israel menggunakan dalih palsu untuk membenarkan serangannya terhadap Suriah. Namun Sharaa mengaku tidak tertarik untuk terlibat dalam konflik baru karena negara tersebut berfokus pada pembangunan kembali setelah berakhirnya pemerintahan Bashar al-Assad.

Kelompok Islam HTS baru saja mendeklarasikan kemenangannya atas perebutan kekuasaan di Suriah. Dilansir Reuters, Minggu (15/12/2024), diketahui, Sharaa atau yang lebih dikenal sebagai Abu Mohammed al-Golani sebagai pemimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang menyingkirkan Assad dari kekuasaan minggu lalu, mengakhiri pemerintahan tangan besi keluarga tersebut selama lima dekade.

Assad Tumbang, AS Berkomunikasi Langsung dengan Penguasa Baru Suriah

Assad Tumbang, AS Berkomunikasi Langsung dengan Penguasa Baru Suriah

()

Rezim Bashar al-Assad di Suriah tumbang oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS). Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan negaranya melakukan "kontak langsung" dengan kelompok HTS meskipun telah menetapkan kelompok itu sebagai teroris.

"Kami telah melakukan kontak dengan HTS dan pihak-pihak lain," kata Blinken kepada wartawan setelah pembicaraan mengenai Suriah di resor Laut Merah Yordania, Aqaba, seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (15/12/2024).

Ia tidak memberikan perincian tentang bagaimana kontak tersebut terjadi tetapi ketika ditanya apakah Amerika Serikat menghubunginya secara langsung, ia berkata "Kontak langsung – ya."

Efek Domino Assad Tumbang: Warga Suriah Girang, Rusia Hengkang

Efek Domino Assad Tumbang: Warga Suriah Girang, Rusia Hengkang

()

Rezim Bashar al-Assad akhirnya telah tumbang. Ribuan warga Suriah yang bergembira pun berkumpul di ibu kota, Damaskus untuk merayakan kemerdekaan mereka atas tumbangnya pemerintahan klan al-Assad yang berkuasa selama setengah abad.

Presiden yang digulingkan, Bashar al-Assad sendiri diketahui telah melarikan diri dari Suriah. Sementara Rusia diketahui tengah mengemasi peralatan militer mereka di pangkalan udara di Suriah.

Ribuan warga Suriah bergembira dan berkumpul di luar masjid bersejarah di ibu kota Suriah, Damaskus untuk merayakan salat Jumat pertama sejak penggulingan presiden Bashar al-Assad. Lebih dari setengah abad rezim klan al-Assad berakhir pada hari Minggu lalu, setelah serangan kilat oposisi melanda seluruh negeri dan berhasil merebut ibu kota.

Serangan Israel Hancurkan Fasilitas Militer Suriah

Serangan Israel Hancurkan Fasilitas Militer Suriah

()

DAMASKUS, KOMPAS.com - Israel melancarkan serangan Sabtu (14/12/2024) dini hari yang menargetkan lokasi militer di Damaskus, Suriah dan pedesaannya.

Hal itu menjadi serangan terbaru sejak pemberontak menjatuhkan Presiden Suriah Bashar Al Assad hampir seminggu yang lalu.

"Serangan Israel menghancurkan sebuah lembaga ilmiah dan fasilitas militer terkait lainnya di Barzeh, di Damaskus utara, dan menargetkan bandara militer di pedesaan ibu kota," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Serangan Israel juga menargetkan gudang rudal balistik Scud dan peluncur di daerah Qalamun, serta roket, depot, dan terowongan di bawah gunung.

Assad Tumbang, Rusia Kemasi Peralatan Militer di Pangkalan Udara Suriah

Assad Tumbang, Rusia Kemasi Peralatan Militer di Pangkalan Udara Suriah

()

Rusia tampaknya tengah mengemasi peralatan militer di pangkalan udara di Suriah. Hal ini terlihat dari citra satelit yang dirilis oleh Maxar menyusul penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad oleh oposisi akhir pekan lalu.

Citra satelit yang diambil pada hari Jumat (13/12) waktu setempat itu, menunjukkan setidaknya dua Antonov AN-124, salah satu pesawat kargo terbesar di dunia, dengan kerucut hidung terbuka di pangkalan udara Hmeimim di provinsi pesisir Latakia, Suriah.

"Dua pesawat angkut berat An-124 berada di lapangan terbang, keduanya dengan kerucut hidung terangkat dan siap memuat peralatan/kargo," kata Maxar, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (14/12/2024).

Bergembira, Ribuan Warga Suriah Rayakan Tergulingnya Assad

Bergembira, Ribuan Warga Suriah Rayakan Tergulingnya Assad

()

Ribuan warga Suriah yang gembira berkumpul di luar masjid bersejarah di ibu kota Suriah, Damaskus untuk merayakan salat Jumat pertama sejak penggulingan presiden Bashar al-Assad.

Lebih dari setengah abad pemerintahan klan al-Assad berakhir tiba-tiba pada hari Minggu lalu, setelah serangan kilat oposisi melanda seluruh negeri dan berhasil merebut ibu kota.

Presiden yang digulingkan, Bashar al-Assad melarikan diri dari Suriah, menutup era di mana para tersangka pembangkang dipenjara atau dibunuh, dan mengakhiri perang saudara selama hampir 14 tahun, yang menewaskan lebih dari 500.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Arti Bendera Baru Suriah

Arti Bendera Baru Suriah

()

DAMASKUS, KOMPAS.com - Kelompok Islamis Hayat Tahrir Al Sham (HTS) yang memimpin pemberontakan di Suriah akhirnya berhasil menggulingkan Presiden Bashar Al Assad.

Usai Assad digulingkan, anggota kelompok oposisi dan warga Suriah kemudian mengibarkan bendera baru untuk melambangkan penggulingan kekuasaan tangan besi keluarga Assad selama hampir enam dekade.

Diketahui, ada perbedaan dari bendera Suriah yang lama dan bendera Suriah yang baru.

Sebagaimana diberitakan Reuters pada Rabu (11/12/2024), berikut ini arti bendera baru Suriah.

Laboratorium Narkoba di Suriah Ditemukan, Apakah Berhubungan dengan Keluarga Assad?

Laboratorium Narkoba di Suriah Ditemukan, Apakah Berhubungan dengan Keluarga Assad?

()

DAMASKUS, KOMPAS.com - Laboratorium narkoba berskala industri di atas bukit dari jalan utama di tepi barat Damaskus telah ditemukan.

Di kota itu menjadi pusat kekuasaan keluarga Bashar Al Assad yang telah lama membantah adanya hubungan dengan perdagangan narkotika.

Sebelumnya, Pemerintah Presiden Suriah Bashar Al Assad dituduh oleh Washington dan pihak lain mengambil untung dari produksi dan penjualan narkoba.

Atau stimulan mirip amfetamin yang dikenal sebagai captagon yang telah mengakar di seluruh Timur Tengah.

Assad Tumbang, China Sangat Prihatin Akan Situasi di Suriah

Assad Tumbang, China Sangat Prihatin Akan Situasi di Suriah

()

Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mengatakan bahwa pemerintahnya "sangat prihatin" akan situasi di Suriah. Hal itu disampaikannya kepada Menlu Mesir Badr Abdelatty dalam pertemuan kedua diplomat tinggi tersebut di Beijing, ibu kota China.

Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad melarikan diri dari negara itu setelah serangan kilat yang dipelopori oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham dan sekutunya. Serangan itu secara tiba-tiba mengakhiri pemerintahan Assad yang telah berlangsung puluhan tahun.

Umat Katolik di Suriah Bersiap untuk Perayaan Natal, Pastor: Kami Hidup Berdampingan

Umat Katolik di Suriah Bersiap untuk Perayaan Natal, Pastor: Kami Hidup Berdampingan

()

DAMASKUS, KOMPAS.com - Setelah penggulingan Presiden Suriah Bashar Al Assad, kini umat Katolik di Aleppo bersiap untuk perayaan Natal 2024.

Menurut Bruder Marist Katolik Aleppo, Georges Sabe, para penguasa baru Suriah telah berupaya untuk meyakinkan kaum minoritas agama di Suriah.

"Upaya tersebut telah berhasil, setidaknya untuk saat ini," kata Bruder Georges Sabe, yang ikut serta awal minggu ini dalam sebuah pertemuan antara pemberontak dan perwakilan Katolik setempat.

Itu adalah yang kedua sejak perebutan ibu kota Damaskus pada 8 Desember 2024. "Mereka sangat meyakinkan," katanya kepada AFP.

Mengapa Israel Serang Suriah Setelah Assad Tumbang?

Mengapa Israel Serang Suriah Setelah Assad Tumbang?

()

Israel telah melancarkan serangan udara terhadap pangkalan militer Suriah dan mengerahkan pasukan ke zona penyangga demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan, memperluas jumlah wilayah Suriah yang berada di bawah kendali Israel.

Israel mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah ini untuk menjamin keamanan warga negaranya, tetapi sejumlah pihak mengatakan Israel sedang mengambil kesempatan untuk melemahkan musuh lama.

BBC

Pengawas Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan telah mendokumentasikan lebih dari 310 serangan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sejak jatuhnya rezim Assad pada hari Minggu (08/12).

37 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Tanah Air

37 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Tanah Air

()

Pemerintah telah mengevakuasi 37 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik di Suriah. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan puluhan WNI telah tiba dengan selamat di tanah air melalui tiga penerbangan.

"Pada tanggal 12 Desember 2024, sejumlah 37 WNI yang terdiri dari 35 WNI dan 2 staf pendamping KBRI Damascus, telah tiba dengan selamat di tanah air," demikian keterangan tertulis yang disampaikan Kemlu, Jumat (13/12/2024).

Sebelumnya, para WNI dievakuasi melalui jalur darat dari Damascus menuju Beirut pada tanggal 10 Desember 2024 dan selanjutnya diterbangkan menggunakan penerbangan komersial menuju Jakarta. Para WNI berasal dari beberapa daerah yaitu Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Banten, dan Lampung.

Penuturan Warga Suriah di RI: Saya Merayakan Kejatuhan Assad

Penuturan Warga Suriah di RI: Saya Merayakan Kejatuhan Assad

()

Sebagian warga Suriah yang tinggal di berbagai negara merayakan kejatuhan rezim Presiden Bashar al-Assad. Apa makna peristiwa ini bagi masa depan mereka?

Seperti banyak warga Suriah, Youssef, yang sekarang tinggal di Malang, Jawa Timur, merayakan kabar penggulingan rezim Bashar al-Assad. Namun, dia mengaku tidak berkeinginan untuk kembali ke negaranya.

Laki-laki berusia 25 tahun yang meminta agar nama depannya tidak dipublikasikan itu datang ke Indonesia pada tahun 2021. Dia pergi dari negaranya untuk menjadi pelajar di bidang farmasi.

Pemimpin Baru Suriah Bersiap untuk Proses yang Inklusif

Pemimpin Baru Suriah Bersiap untuk Proses yang Inklusif

()

KOMPAS.com - Para pemimpin negara-negara G7 akan mempertimbangkan bakal mendukung pemerintah transisi kelompok Islamis Hayat Tahrir Al Sham (HTS) atau tidak pada pertemuan virtual, Jumat (13/12/2024).

Sebelumnya, HTS telah mempelopori penggulingan Presiden Suriah Bashar Al Assad yang menjadi diktator selama puluhan tahun. 

Sebagaimana diberitakan AFP pada Kamis (12/12/2024), dukungan itu akan bergantung pada kelompok tersebut yang dilarang sebagai organisasi teroris oleh banyak negara.

Diketahui, Masalah jangka panjang terkait dengan akar HTS di cabang Al Qaeda Suriah, yang berarti mereka ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Inggris Raya, dan Amerika Serikat.

3 Skenario Masa Depan Suriah Usai Rezim Assad Tumbang

3 Skenario Masa Depan Suriah Usai Rezim Assad Tumbang

()

Berakhirnya pemerintahan brutal keluarga Assad selama puluhan tahun di Suriah, menyusul operasi militer pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), telah menimbulkan pertanyaan soal masa depan negara tersebut.

Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani, telah berjanji untuk menyatukan Suriah, tetapi masih belum pasti apakah ia dapat mencapai tujuan ini.

Geir Pedersen, utusan khusus PBB untuk Suriah, menekankan perlunya kerja sama di antara semua kelompok di Suriah.

"Secara umum, kami telah melihat pernyataan yang meyakinkan dari HTS dan kelompok bersenjata lainnya," kata Pedersen, walau dirinya mengaku mencatat ada masalah "mengenai hukum dan ketertiban" di Suriah.

Makam Ayah Assad di Qardaha Suriah Dibakar Pemberontak

Makam Ayah Assad di Qardaha Suriah Dibakar Pemberontak

()

Makam ayah presiden Suriah yang digulingkan Bashar al-Assad, Hafez, dibakar di kampung halamannya di Qardaha. Para pemberontak menjadi pelaku pembakaran.

Dilansir AFP, Rabu (11/12/2024), rekaman AFP yang diambil pada hari ini menunjukkan para pejuang pemberontak berseragam dan para pemuda menyaksikan pembakaran makam tersebut.

Pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights mengatakan kepada AFP bahwa para pemberontak telah membakar makam tersebut, yang terletak di jantung komunitas Alawite Assad di Latakia. Rekaman AFP menunjukkan beberapa bagian makam terbakar dan rusak.

KBRI Damaskus Diminta Pantau Seluruh Pergerakan WNI Usai Rezim Assad Tumbang

KBRI Damaskus Diminta Pantau Seluruh Pergerakan WNI Usai Rezim Assad Tumbang

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI Marwan Jafar meminta KBRI Damaskus memperhatikan seluruh pergerakan warga negara Indonesia (WNI) di Suriah.

Hal itu menjadi prioritas buntut situasi politik yang memanas setelah rezim Presiden Bashar Al Assad tumbang.

“Pergerakan semua WNI harus dipantau. Lebih baik tetap di dalam rumah, karena kondisi sedang tidak aman,” ujar Marwan dalam keterangan, Rabu (11/12/2024).

Saat ini, terdapat 1.162 WNI yang berada di Suriah. Sementara, ekskalasi peperangan antara tentara pendukung Assad dan oposisi dikhawatirkan meningkat.

Assad Tak Berkuasa Lagi: AS Merapat, Rusia Angkat Kaki

Assad Tak Berkuasa Lagi: AS Merapat, Rusia Angkat Kaki

()

Negara-negara besar bergerak usai Presiden Bashar al-Assad tumbang di tangan pemberontak Suriah. Amerika Serikat bergerak mendekat ke Suriah sedangkan Rusia angkat kaki dari negara tersebut.

Sebagai informasi, rezim Assad tumbang setelah pasukan oposisi Suriah yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang merupakan bekas afiliasi Al-Qaeda menyerbu dan menguasai Damaskus pada Minggu (8/12) waktu setempat. Assad dilaporkan kabur ke Rusia dan mendapatkan suaka untuk alasan kemanusiaan di sana.

Kini, pasukan oposisi menguasai Damaskus dan beberapa kota penting lainnya di Suriah yang direbut dari pasukan rezim Assad dalam sepekan terakhir.

Bagaimana Jatuhnya Rejim Assad di Suriah Rugikan Iran?

Bagaimana Jatuhnya Rejim Assad di Suriah Rugikan Iran?

()

Hingga menjelang akhir pekan lalu, sejumlah pejabat tinggi Iran masih meremehkan keberhasilan oposisi Suriah merebut kota Aleppo, dengan menyebut situasinya "normal."

Namun, jatuhnya rezim Bashar Assad kemungkinan akan menyurutkan posisi Suriah sebagai poros strategis bagi Iran untuk memproyeksikan kekuatannya di kawasan.

Suriah selama ini digambarkan oleh Teheran sebagai "Bulan Sabit Syiah," sebuah visi geopolitik yang bertujuan untuk menghubungkan Iran dengan sekutunya di Lebanon.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pernah menggambarkan Suriah sebagai "pilar" dari "Poros Perlawanan," melawan Israel dan pengaruh AS di Timur Tengah.